PalantaLanggam - Memasuki tahun ke-2 pada program Center of Excellent (CoE) Pendidikan Kebidanan yang dibina oleh Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan melalui program kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan Global Affairs Canada (GAC) dalam upaya mencetak pendidikan kebidanan yang berkualitas tinggi, Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang terpilih sebagai salah satu Center of Excellent Pendidikan Kebidanan menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada hari Kamis 20 Juli 2023 di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Departemen Kebidanan melakukan kegiatan pemberian edukasi kesehatan pada semua siklus kehidupan, mulai dari masa prakonsepsi, remaja, kehamilan, nifas, bayi dan balita, serta tentang Keluarga Berencana. Laila Rahmi, S.SiT, M.Keb dan Fitrayeni, SKM, M.Biomed yang merupakan tim pada kesehatan remaja, memberikan edukasi mengenai teknik relaksasi otot progresif pada remaja.
Sebagai remaja, ada berbagai kebutuhan umum yang perlu mereka penuhi, diantaranya berkembang dan memelihara kesehatan fisik, mengerti dan memahami hak dan kewajiban dalam masyarakat, serta mengerti dan memahami cara memanfaatkan waktu dengan baik.
Tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja yaitu mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, mencapai peran sosial, menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif, mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya, serta persiapan untuk memasuki kehidupan berkeluarga.
Usia remaja merupakan periode kerentanan tinggi untuk timbulnya stres dan gangguan kesehatan mental, sehingga sangat penting untuk mencegah remaja awal yang berisiko agar tidak mengalami masalah stres atau gangguan mental sejak dini.
Aktivitas relaksasi merupakan salah satu cara dalam mengatasi stres pada remaja. Relaksasi otot progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi.
Teknik ini dapat meningkatkan kerja saraf parasimpatis dengan mengurangi kerja saraf simpatis sehingga dapat menekan rasa tegang yang dialami individu secara timbal balik dampaknya akan menurunkan ketegangan dan kecemasan yang dirasakan.
Manfaat melakukan gerakan ini adalah menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, dan laju metabolik, mengurangi disritmia jantung dan kebutuhan oksigen, meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokuskan perhatian seperti relaks, meningkatkan rasa kebugaran dan konsentrasi, memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres, mengatasi insomnia, serta membangun emosi positif.
Antusias dan partisipasi dari peserta pada kegiatan ini terlihat dari diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dengan aktif. Remaja diminta untuk langsung memperagakan gerakan relaksasi yang dijelaskan.