Penanganan Banjir dan Longsor di Padang, BNPB Bantu Rp250 Juta

Penanganan Banjir dan Longsor di Padang, BNPB Bantu Rp250 Juta

Kondisi banjir yang mlanda sejumlah titik di Kota Padang, salah satunya dikomplek Arai Pinang, Kota Padang. (14/7/2023). Dok. BNPB

Langgam.id- Wali Kota Hendri Septa bersama Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meninjau lokasi terjadinya longsor di RT 03/RW 09 Kelurahan Mata Air dan bencana banjir di Maransi RW 04 Kelurahan Aia Pacah, Sabtu (15/7/2023).

Usai mendampingi, Wali Kota Padang Hendri Septa menyebutkan banyak hal yang telah didiskusikan terkait penanganan bencana yang melanda Kota Padang

"Alhamdulilah Kota Padang akan dapat Rp250 juta yang nantinya akan digunakan untuk penanganan bencana. Kita juga sudah meminta bantuan lainnya yaitu 2 unit perahu untuk evakuasi dan kita usulkan mobil tangki serta pompa air," jelasnya dikutip dari laman Kominfo.

Tak lupa Wako Hendri Septa turut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah yang akan melakukan perbaikan sungai di daerah Maransi.

"Dalam waktu dekat kita akan selesaikan penanganan air yang menjadi permasalahan di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya. Arahan dari BNPB dan gubernur bagaimana merelokasi warga di pinggiran bukit karena itu rawan bencana," terangnya.

Plt. Sestama BNPB Rustian menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (14/7/2023) mengakibatkan sejumlah wilayah di Sumatera Barat terjadi longsor dan banjir.

"Hujan yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan longsor dan banjir, salah satunya di Kota Padang. Kami dari BNPB meninjau ke lokasi memastikan status darurat itu berdasarkan aturan," jelasnya.

Ia menjelaskan, mekanisme penanganan darurat itu bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Selain itu dirinya mengatakan telah menerima laporan terhadap dampak dari bencana tersebut.

"Alhamdulilah telah dilaporkan oleh Wali Kota, sekarang tinggal penanganan lebih lanjut. Tanah di sini (bukit dekat SMA 6) cukup terjal, harus ada perencanaan ke depan. Jadi yakinkan masyarakat bahwa tinggal di daerah ini sangat berbahaya," tambahnya.

Setelah dilakukan peninjauan di titik lokasi terjadi longsor, Rustian menyebutkan perlunya perencanaan ke depan dalam penanggulangan bencana.

"Selain itu juga akan diserahkan dana operasional sebesar Rp250 juta untuk penanganan banjir dan longsor serta bantuan logistik lainnya," tutupnya. (*/Fs)

Baca Juga

Pemkab Tanah Datar merilis data update terkini informasi sementara dampak bencana banjir bandang di kabupaten tersebut.
Total Korban Meninggal Galodo Sumbar Menciut Jadi 61 Orang
Tim Pendukung Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Sumatra Barat di Bandar Udara Minangkabau (15/5)
Dukung Proses Penanganan Darurat Bencana, BNPB Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca
Pemerintah Siapkan Opsi Relokasi Rumah untuk Warga Terdampak Banjir Bandang
Pemerintah Siapkan Opsi Relokasi Rumah untuk Warga Terdampak Banjir Bandang
Pemko Padang Panjang mengajukan perbaikan jalan Lubuk Mata Kucing dan jembatan di Tanjung pascabanjir bandang ke BNPB.
Pemko Padang Panjang Ajukan Perbaikan Jalan Lubuk Mata Kucing dan Jembatan Tanjung ke BNPB
Tinjau Lokasi Bencana Sumbar, Kepala BNPB: Memang Cukup Parah
Tinjau Lokasi Bencana Sumbar, Kepala BNPB: Memang Cukup Parah
Sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar) diterjang banjir bandang pada Satu (11/5/2024) lalu. Salah satunya melanda Kota Padang Panjang.
Bencana Sumbar, BNPB Salurkan Rp3,2 Miliar Dana Siap Pakai