Langgam.id - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara memastikan stok BBM di Mentawai dalam keadaan aman. Kepastian itu pasca mendapat laporan adanya dua unit kapal pengangkut BBM diterjang ombak tinggi sehingga terdampar di Pantai Padang, Jumat (14/7/2023).
Narotama Aulia Fazri, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumatra Barat menerangkan bahwa kapal tersebut merupakan kapal pengangkut BBM untuk wilayah Mentawai.
“Pertamina saat ini segera mengevakuasi dan mencari kapal pengganti. Sejauh ini, tak ada persoalan BBM di Mentawai,” kata Narotama, Jumat (14/7/2023).
“Stok BBM di Mentawai aman, terkendali. Kami lakukan pemantauan secara rutin,” lanjut Narotama.
Pihaknya memastikan melakukan upaya-upaya terukur dalam penanganan dua unit kapal yang terseret ombak tersebut. Ia menegaskan pelayanan kepada masyarakat akan tetap berlangsung.
“Kondisi saat ini, arus ombak masih relatif tinggi. Setelah arus ombak sudah agak tenang, pihak KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan -red) dan Transportir akan melakukan penarikan untuk Kapal Sumber Jaya 01 yang terseret ombak ini,” ucap Narotama.
Sementara untuk kapal SPOB (Self Propelled Oil Barge) Kurnia Budi Terang VII yang terkena batu, pihaknya mendapatkan informasi terdapat kebocoran pada badan kapal.
“Alhamdulillah untuk kapal yang satu ini, tidak terdapat muatan BBM, sehingga tidak ada kebocoran yang mencemari laut,” lanjut Narotama.
Pertamina Patra Niaga juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Transportir dan KSOP, terkait langkah penanganan lanjutan.
Laporan sementara terjadinya insiden disebabkan adanya arus hujan yang kuat dari arah hulu menuju Pelabuhan Muaro. Dimana di pelabuhan tersebut merupakan tempat Kapal SPOV KBT VII dan SJ 01 sandar untuk melakukan pemuatan BBM untuk kebutuhan di Kepulauan Mentawai.
Saat ini, posisi kapal kandas berada di belakang Masjid Al-Hakim, Kota Padang, untuk dilakukan evakuasi dan penanganan. (yki)