Tinjau Persiapan Penas Tani XVI, Mentan: 40 Ribu Orang Akan Hadir di Padang

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kota Padang, untuk memantau kesiapan Kota Padang menjadi tuan rumah Pekan Nasional Penas Tani

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat meninjau lokasi gelar pencontohan Penas Tani di Lanud Sutan Sjahril. [foto: M Afdal Afrianto]

Langgam.id - Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (30/5/2023). Kedatangan Syahrul ini bertujuan untuk memantau kesiapan Kota Padang menjadi tuan rumah Pekan Nasional Petani dan Nelayan Indonesia (Penas Tani) XVI.

Dalam kunjungannya ke Padang ini, Syahrul meninjau lokasi gelar percontohan pertanian Penas Tani XVI di area Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir.

Selain itu, Syahrul juga melihat beberapa tanaman dan hewan ternak yang akan menjadi percontohan bagi peserta Penas Tani XVI. Dalam arahannya, ia menyebut fungsi kegiatan ini untuk konsolidasi kekuatan pertanian dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional ditengah ancaman krisis pangan dunia.

"Kegiatan konsolidasi kekuatan pertanian ini, Presiden juga selalu memberikan perhatian khusus dalam menjaga ketahanan pangan, terkhusus untuk Petani," katanya.

Lebih lanjut, Syahrul menyebut, saat ini Pemerintah Indonesia sedang berhati-hati dengan ancaman yang akan terjadi di Indonesia. Menurutnya ancaman itu mulai dari El Nino, krisis pangan bumi, dan serangan hama.

Dengan hadirnya kegiatan Penas Tani XVI, ia berharap akan menjadi momentum bagi para peserta untuk menyatukan visi, pandangan, dan gerak. Sehingga menurutnya, akan berdampak dengan arahan pemerintah pusat.

"Dalam kegiatan sebelumnya, pesertanya di bawah 30 ribu orang. Namun di Padang, di dalam undangan ada sebanyak 40 ribu orang yang akan hadir. Jadi kami akan mendorong apa saja yang akan dicapai dari kegiatan ini," ujarnya.

Menurut Syahrul, dalam kegiatan Penas Tani XVI tidak akan menjadi ajang pameran saja. Ia yakin acara ini akan menjadi ajak komunikasi dan percontohan bagi petani Indonesia.

"Dalam Penas Tani XVI, akan diperlihatkan lebih dekat pada petani mengenai teknologi dalam bertani, serta akan diberi ilmu pengetahuan kearifan lokal tentang bertani," jelasnya.

Mentan menyakini acara ini akan berdampak besar bagi petani Indonesia. Katanya, dalam pameran, peserta akan dijelaskan modal awal dan keuntungan yang akan didapatkan petani ketika mengelolanya. (yki)

Baca Juga

Bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
Bantuan Kementan Rp10 M Cair, Perbaikan Lahan Rusak di Bukik Batabuah Agam Mulai Dikerjakan
Petani di Padang Panjang Kini Dapat Perlindungan Asuransi dari Risiko Gagal Panen
Petani di Padang Panjang Kini Dapat Perlindungan Asuransi dari Risiko Gagal Panen
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Menteri Pertanian (Mentan) RI menugaskan tim untuk meninjau kawasan pertanian yang terdampak erupsi Gunung Marapi pada Senin (8/4/2024).
Kementan: 3.144,13 Ha Lahan Terdampak Erupsi Marapi, Banjir Lahar Dingin 89,5 Ha
Petani Jangan Bunuh Parasitoid, Parasitoid Itu Musuh Alami Hama
Petani Jangan Bunuh Parasitoid, Parasitoid Itu Musuh Alami Hama
Direktur Buflo Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman mengatakan bahwa di Nagari Kamang Hilia, memiliki komoditi manggis ratu kamang.
Kementan Sebut Ratu Kamang di Agam Jenis Manggis Terbaik di Indonesia