Langgam.id - Rute 7 Tour de Singkarak yang start di Air Terjun Telun Berasap, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci dan finis di Danau Kerinci dipenuhi penonton. Rute ini diikuti oleh 75 pebalap tersisa, Jumat (8/11/2019).
Tim Media TdS 2019 merilis, masyarakat memadati hampir di sepanjang 82,9 kilometer lintasan yang dilewati pembalap. Animo dan euforia masyarakat setempat dinilai luar biasa.
Bupati Kerinci Adirozal menyebutkan, masyarakat setempat memang sudah merindukan TdS lewat di sana. Ia sudah memprediksi sejak awal, penonton akan membludak. Bahkan, mengalahkan jumlah penonton di etape sebelumnya.
“Apa yang selama ini kita rindukan yakni TdS, Alhamdulillah berjumpa dengan kita tahun ini. Penuh dengan penonton. Tahun depan, kita ulang lagi. Kami masyarakat Kerinci, mengharapkan sangat dari event organizer dan dari Pemerintah Sumatera Barat untuk kita ulangi lagi TdS tahun depan di Kerinci,” katanya.
Adirozal mengakui kalau gelaran Tour de Singkarak ini, masih banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi hal itu masih wajar, karena baru menjadi tuan rumah penyelenggaraan untuk pertama kalinya.
“Masih ada kekurangan dan kelemahan, tapi sebagai pertama dilakukan, pantas jika ada kekurangan. Maka itu, butuh bimbingan dari pusat dan Sumbar. Kami siap perbaiki,” ujar Adirozal.
Adirozal menilai, Tour de Singkarak, bisa dikatakan sebagai salah satu upaya untuk lebih memajukan ekonomi Kerinci yang saat ini pertumbuhannya berada diangka 6.68 persen. Tahun depan, Adirozal menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk membuat kerajinan tangan dan menjual berbagai macam jenis kuliner yang ada
“Ini untuk memajukan ekonomi Kerinci. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini 6.68 persen. TdS sudah masuk. Tolong masyarakat buatlah suvenir dan kuliner. Terima kasih pada media dan peserta. Saya harap, senang berada di Kerinci. Selamat tinggal. Jumpa lagi tahun depan. Kami suguhkan kesenian sebagai persembahan kami," katanya. (*/SS)