Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Capai 10 Ribu, APTISI Sumbar Sorot Rasio Ideal Mahasiswa dan Dosen

Ketua Umum APTISI Sumbar Hendri Nofrianto

Ketua Umum APTISI Sumbar Hendri Nofrianto (Foto Irwanda)

Langgam.id- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-A Sumatra Barat (Sumbar) meminta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengutamakan rasio ideal antara mahasiswa dan jumlah dosen. 

Hal ini menjawab perihal kuota penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dinilai terlalu berlebihan. 

Salah satunya seperti di Universitas Negeri Padang (UNP) yang mencapai 10.215 penerimaan mahasiswa baru.

Menurut Ketua APTISI Wilayah X-A Sumbar Hendri Nofrianto, semakin banyak PTN menerima mahasiswa baru tentunya ancaman bagi PTS. 

“Karena kita melihat adalah jumlah siswa yang lulus tahun ini baik SMA, SMK maupun MAN jika seluruh direkrut oleh PTN maka akan terpinggirkan PTS,” kata Hendri, Senin (27/2/2023). 

Hendri mempertanyakan apakah kuota penerimaan mahasiswa baru PTN seperti di UNP terakumulasi antara jumlah mahasiswa dengan dosen. 

Padahal, kata dia, sesuai Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) rasio ideal antara mahasiswa dan dosen itu untuk ilmu eksakta 1:30 dan ilmu sosial 1:40. 

“Apakah yang 10.215 ini yang kita lihat? Harusnya yang kita lihat adalah terakumulasi terhadap total jumlah mahasiswa bagi terhadap jumlah dosen,” jelasnya. 

Hendri mencontohkan misalkan UNP memiliki dosen sebanyak 1.050 orang kemudian dikalikan 40 maka jumlah mahasiswa kurang lebih 42 ribu. 

“Silakan cek sekarang apakah 42 ribu atau lebih 50 ribu mahasiswa. Kalau sudah lebih 50 ribu tentunya overload. Belum lagi yang akan direkrut 10.215 ribu lagi,” ujarnya. 

Hendri mempersilahkan apabila PTS mengalami overload, silakan diberitakan. Sehingga dalam perihal ini menjadi transparan. 

“Biar ini transparan, ke depan mari kita bersama mengawal. Pendidikan ini adalah pendidikan cerdas, untuk cerdas tentu kita lihat quality bukan quantity lagi,” tegasnya. 

“Yang sekarang kita berterima kasih kepada pemerintah melalui PTN yang telah transparan telah menyuarakan jumlah yang mau direktur. Mudah-mudahan, mari kita kawal bersama apakah sampai akhir segitu (kuota). Kalau lebih tentunya ada ingkar janji. Ini menyangkut etika,” ujarnya.

Sebelumnya, Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatra Barat menerima 10.215 mahasiswa baru yang tersebar di 84 program studi tahun ini. Program studi yang dibuka mulai dari strata satu (S1), D4 dan D3,

Wakil Rektor I UNP Refnaldi mengatakan mengatakan penerimaan mahasiswa baru tahun ini melalui tiga jalur, yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan mandiri. 

Menurut dia, penerimaan SNBP ini dari 20 persen kuota yang ada dan diambil berdasarkan nilai akademik atau prestasi lainnya yang ditetapkan PTN.

Baca Juga

Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
Jenazah korban banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar) yang sudah dimakamkan akhirnya teridentifikasi melalui uji sampel DNA.
6 Korban Banjir di Sumbar Telah Dimakamkan Teridentifikasi Lewat DNA, 1 Makam Dibongkar Dibawa Keluarga
Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan
Presiden Prabowo mencicipi nasi goreng dapur umum di Silareh Aia, Rabu (19/12/2025).
Momen Prabowo Cicipi Nasi Goreng Dapur Umum saat Kunjungi Sumbar