Langgam.id - Universitas Andalas meresmikan Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bisa menampung sekitar 176 jiwa atau dengan 44 kepala keluarga (KK).
Rusun yang berlokasi di kawasan RS Unand (Perumdos) ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan menelan biaya Rp22 miliar.
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR Edward Abdurrahman menyebutkan bangunan Rusun ini bukan hanya layak dari sisi konstruksi, ukuran, namun juga keberlanjutan rumah menjadi kuncinya.
Menurutnya, Rusun yang dibangun tiga lantai itu adalah tipe 36 dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi. Serta dilengkapi dapur, ruang keluarga hingga tempat jemuran. Mobiler untuk 44 unit di Rusun tersebut juga sudah lengkap, ditambah ruang serba guna (RSG) dan musala.
“Pembangunan ini sendiri menghabiskan anggaran Rp22 miliar dari Kementerian PUPR dengan 44 unit untuk bisa dihuni 176 penghuni yang mulai dibangun pada akhir tahun 2021 lalu,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri mengatakan, pemakaian Rusun ini oleh ASN tentunya berdasarkan aturan, ada hak dan kewajiban bagi penghuni yang menempatinya.
“Nanti diutamakan bagi dosen dan pegawai yang belum punya rumah," ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya berencana akan membangun dua unit rusun lagi agar bisa menampung lebih banyak dosen dan pegawai.
"Rencananya akan dibangun dua unit lagi dengan lokasi yang berdekatan," sambungnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Kementerian PUPR di mana bangunan ini menjadi yang pertama dibangun khusus untuk ASN Universitas Andalas.
“Pada kawasan ini juga akan dibangun jalan atau jembatan yang menghubungkan Rumah Sakit Universitas Andalas dengan Limau Manis sehingga akan memudahkan transportasi masyarakat untuk menggunakan pelayanan RS nantinya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar penghuni Rusun kelak menjaga kebersihan, tenggang rasa, dan saling bekerja sama agar menjadi percontohan bagi rusun lainnya. (*/FS)