Langgam.id - Meski tak senang dengan hasil seri yang didapatkan Tim Semen Padang saat bertandang ke kandang Bhayangkara FC, Pelatih Eduardo Almeida memuji permainan anak-anak asuhnya.
Dalam pertandingan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu, (3/10/2019) tersebut, Tim Kabau Sirah bermain imbang 2-2 dengan Bhayangkara FC.
Saat jumpa pers usai pertandingan Eduardo mengatakan timnya berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal 1-0. Malah berhasil unggul di menit akhir 2-1.
"Setelah balik unggul, saya merasa akan meraih 3 poin. Namun, setelah kebobolan di menit akhir, saya tidak senang dengan hasil," katanya, dalam rekaman jumpa pers yang diterima langgam.id.
Kendati imbang, ia merasa senang dengan permainan. Tim bermain dengan bagus. Mereka melakukan tugas dengan baik. Mereka bermain dengan komitmen tinggi dan memberikan yang terbaik.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemain atas permainan yang baik di hari ini. Saya hanya tidak senang dengan hasil akhir. Saya merasa dengan perjuangan keras hari ini tim seharusnya berhak meraih 3 poin dan menang," ujarnya.
Dalam pertandingan Semen Padang bermain dengan striker tunggal Mariando Urapmobin. Hal ini karena absennya Vanderley dan Karl Max. Skema yang diterapkan berjalan dengan baik.
"Kita latihan dengan waktu yang singkat. Dan kita melatih proses ini. Jadi hal ini sangat berhasil. Dan saya bermain dengan Mariando sebagai striker tunggal. Ia berhasil melakukan pekerjaannya dengan baik," katanya.
Pada pertandingan selanjutnya di kandang melawan Persija Jakarta ia bertekad meraih poin penuh. Tim mencoba bertanding lebih baik dari hari ini. Dan selanjutnya mempersiapkan untuk memenangkan pertandingan.
Sementara Dedi Hartono mengatakan pertandingan cukup sengit. 1 poin yang didapatkan ia harapkan dapat mengangkat semangat tim untuk pertandingan selanjutnya.
"Mudah-mudahan melawan Persija di kandang kita meraih tiga poin," katanya. (*/Rdi)