Langgam.id - Presiden Joko Widodo membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) kepala daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Indonesia tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah menteri, panglima TNI, kapolri, jaksa agung, para gubernur, bupati, wali kota, Ketua DPRD serta jajaran pimpinan TNI/Polri dan kejaksaan di daerah.
Dalam pidatonya, setidaknya presiden menekankan enam hal penting kepada kepala daerah dan forkopimda, sebagaimana dirilis situs resmi presiden.
Enam hal tersebut adalah, inflasi, kemiskinan, investasi, pengelolaan keuangan, pembangunan sesuai potensi dan stabilitas.
Terkait inflasi, Presiden meminta kepala daerah dan Bank Indonesia bekerja keras mengatasinya. Inflasi, menurutnya, momok bagi semua negara.
“Saya minta seluruh gubernur, bupati, dan wali kota, bersama-sama dengan Bank Indonesia terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besarnya itu datang sehingga bisa kita kejar dan kita antisipasi untuk kita selesaikan,” katanya.
Selanjutnya, Jokowi juga menekankan para pimpinan daerah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Di 2022, masih 2 persen dan 14 provinsi di atas nasional. Semuanya sudah ada datanya, artinya targetnya siapa, sasarannya siapa sudah ada semuanya. Penanganannya seperti apa juga saya kira saya sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan, semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya.
Presiden juga menekankan pentingnya investasi sebagai salah satu kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023.
“Terus saya sampaikan agar investasi ini menjadi perhatian kita semuanya. Jangan lagi yang namanya izin masih berbulan-bulan,” ujarnya.
Ia mengatakan, dua masalah terkait investasi yang harus diselesaikan adalah mengenai tata ruang separuh daerah belum selesai dan izin mendirikan bangunan masih lama.
Jokowi juga mendorong pemda memaksimalkan pengelolaan keuangan daerah dengan membangun dana abadi. Hal ini sudah dimungkinan undang-undang.
Dana abadi tersebut diharapkan dapat menghasilkan investasi yang lebih tinggi setelah dimasukkan ke (Indonesia Investment Authority).
“Kalau INA mau beli jalan tol, INA mau beli pelabuhan, INA mau beli airport, Dana Abadi itu bisa dimasukkan ke sana dengan return yang jauh lebih tinggi,” ujarnya.
Ia juga meminta agar masing-masing pemda mendesain dan membangun daerahnya dengan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Harus mulai mendesain kotanya dengan baik, sehingga setiap kota dan kabupaten itu memiliki diferensiasi. Buatlah brand kota sesuai dengan potensi dan keunggulan kita masing-masing,” katanya.
Jokowi juga meminta seluruh jajarannya untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
“Saya minta betul-betul saudara-saudara bisa menjaga situasi kondusif, menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik, namanya politik identitas,” kata presiden. (*/SS)