Langgam.id - Stadion PTIK Jakarta tempat digelarnya pertandngan Bhayangkara FC melawan tamunya Semen Padang dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan. Beberapa pihak memprediksi hujan juga akan turun saat pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 2019 tersebut pada Sabtu, (2/11/2019) ini.
Menanggapi hal itu, Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengatakan, bila hujan turun tidak jadi soal bagi timnya. Pasalnya, anak-anak asuhnya sudah latihan bermain di bawah guyuran hujan.
"Mereka pemain profesional, mereka telah biasa bermain di bawah hujan, dan mereka harus bisa adaptasi," katanya, Jumat, (2/11/2019). dalam rekaman jumpa pers yang diterima langgam.id.
Paul menilai ada keuntungan saat bertanding dalam hujan. Bola akan berjalan dengan lancar. Hal ini karena lapangan butuh lebih banyak disiram agar bisa melancarkan aliran bola.
Dia yakin timnya bisa meraih kemenangan nantinya. Meraih kemenangan di laga sebelumnya membuat tim dalam mental yang baik dan percaya diri. "Setelah hujan ini aliran bola pasti akan lebih lancar," katanya.
Bhayangkara, menurutnya, sudah tidak sabar menantikan pertandingan. Sebelumnya di laga terakhir ia bisa meraih kemenangan sehingga memiliki energi yang positif bagi timnya.
"Kita sudah tidak sabar dengan pertandingan besok, kememenangan terakhir memberikan energi positif," ujarnya.
Ia mengatakan ada keadaan yang menguntungkan dengan, dua pemain asing Semen Padang yang tidak bisa bermain. Kepada tim ia mengatakan kepada timnya jangan pernah meremehkan tim manapun yang menjadi lawan. Ia selalu menanamkan mental kemenangan pada anak-anak asuhnya. "Tidak ada tim lemah di Liga 1," katanya.
Menurutnya Semen Padang saat ini juga berjuang keluar zona degradasi. Bagi mereka mendapatkan poin sangat berharga untuk keluar zona merah. Sehingga keadaan ini perlu diwaspadai Bhayangkara.
"Saya juga menganalisis Semen Padang, saya juga melihat kelemahan dan kelebihan Semen Padang, tetapi mereka datang pasti dengan motivasi besar karena ingin keluar zona degradasi," katanya.
Ia mengatakan timnya juga menginginkan melanjutkan tren kemenangan. Dengan kemenangan tersebut Bhayangkara bisa menembus peringkat ke 8 di klasemen sementara.
Sementara pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida mengatakan timnya terus menjalankan tugas, berusaha yang terbaik dan hasil akan datang pada akhirnya.
"Saya tidak percaya bahwa seorang pelatih bisa memastikan hasil laga. Mengapa Kami datang ke sini untuk berlaga jika kami tau bahwa kami akan kalah? Jika saya tau dan memastikan akan kalah, lebih baik saya tetap di rumah," ujarnya.
Dia mengatakan pertandingan akan berbeda jika berlangsung di hari hujan. Dalam sepakbola terkadang memang biasa bertanding ketika hujan dan cuaca cerah.
"Saya tidak mengendalikan cuaca. Jika berlaga di hari hujan, tentunya lawan juga berlaga di situasi yang sama. Kita tidak tidak bisa menggantikan apa-apa terkait cuaca," katanya.
Ditambah bermain di kandang sendiri, ia mengatakan Bhayangkara memiliki semangat yang tinggi. Namun motivasi Semen Padang untuk bertahan di Liga 1 harus membuat pemain berjuang lebih keras lagi
"Tapi, bagi kita, keharusan menghasilkan poin adalah motivasi yang sangat perlu dijaga agar kita tetap bertahan di Liga 1," ujarnya. (*/Rdi)