Lewat Program Creative Share Value, Bio Farma Bina 80 Peternak Milenial

Lewat Program Creative Share Value, Bio Farma Bina 80 Peternak Milenial

Peternak milenial binaan Bio Farma. (Foto: Dok. Bio Farma)

Langgam.id - Bio Farma, induk Holding BUMNN Farmasi, secara berkelanjutan menjaga hubungan dengan masyarakat agar kehadiran Bio Farma selalu dirasakan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Mengusung program community development dan creating share value (CSV), Bio Farma membina 80 peternak generasi milenial yang berasal dari 3 kelompok ternak di desa Mandalamukti, Ciptagumati, dan Cipada Kabupaten Bandung Barat, melalui program Social Enterpreneruship Peternak Milenial.

CSV yang dilakukan oleh Bio Farma yaitu mengintegrasikan isu dan tantangan masyarakat ke dalam suatu bentuk kegiatan atau pendampingan, kemudian penciptaan nilai ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

Hal ini dituangkan dalam kegiatan TJSL, melalui Program Re-grass & Sustainability Village, karena permasalahan yang teridentifikasi oleh Bio Farma adalah para peternak kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak hingga harus mencari ke luar kota, yang nantinya akan berpengaruh terhadap biaya operasional pemeliharaan, kualitas peternakan dan kuantitas yang dihasilkan.

Peternak milenial merupakan potensi yang dikembangkan Bio Farma sehingga dapat menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas dan kapabilitas masyarakat bidang peternakan di wilayahnya. Dengan menekankan kepada aspek identifikasi, pengambangan potensi lokal dan pemanfaatan sumberdaya manusia sebagai unsur penting dalam keberlanjutan program, maka muncul sebuah isu dan potensi yang terus bisa dikembangkan yang pada akhirnya pengembangan Program Re-Grass & Sustainability Village yang di implementasikan di Desa Mandalamukti mampu disebarluaskan kembali oleh Kelompok Ternak Domba & Kambing Azkia Raya kepada Kelompok Ternak Domba Bale Sawargi Desa Cipada Kecamatan Cikalong Wetan, dan Kelompok Ternak Domba Panglipur Galih Desa Ciptagumati Kecamatan Cikalong Wetan.

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Bio Farma menggunakan skema ABCG (Academy, Business, Community, Government) untuk menciptakan sinergitas atau implementasi program yang tepat sasaran juga berkelanjutan.

“Selain melibatkan kelompok masyarakat, juga melibatkan Dinas Peternakan, Universitas Padjajaran dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai mitra kerjasama startegis dalam hal pengembangan Program rumput, sehingga mampu menciptakan rumput yang memiliki kandungan nutrisi tinggi bagi peternak dan mampu meningkatkan nilai ekonomi, pendidikan, lingkungan dan sosial yang lebih seimbang” ucap Honesti, dalam keterangan resmi, Sabtu (14/1/2023).

“Selanjutnya, apabila peternak telah mandiri dalam hal pakan maka akan memiliki waktu luang dikarenakan waktu untuk mencari pakan sudah tidak lama dan dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kegiatan perekonomian baru. Kegiatan perekonomian baru tersebut dapat menjadi diversifikasi produk sebagai dampak positif dari program Re-Grass & Sustainability Village bagi masyarakat” tambah Honesti.

Kepada Divisi TJSL, Tjut Vina Irianti, menyampaikan bahwa selain memberikan berbagai pelatihan dalam perbaikan kualitas hewan ternak, Bio Farma juga melakukan community development agar peternak milenial binaan Bio Farma mampu bersaing di era 4.0.

“Kami memberikan pembinaan dalam aspek pengelolaan media sosial dan pemanfaatan E-commerce, sehingga para peternak milenial selain memilki kemampuan beternak juga dapat memaksimalkan penggunan digital sebagai sarana dalam peningkatan promosi dan penjualan serta tentunya memberikan manfaat edukasi sehingga dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat khususnya generasi milenial lainnya,” ungkap Tjut Vina.

Bio Farma memperkenalkan konsep Business to Business kepada peternak milenial yang merupakan “agent of change” didesanya, sehingga mereka memiliki kemampuan bernegosisasi yang baik. Pakan hewan ternak yang berkualitas menghasilkan hewan yang memiliki daya jual yang baik. Saat ini Peternak Milenial sudah mulai menemukan partner bisnis, yaitu UMKM yang bergerak dibidang usaha jual beli ternak domba serta kuliner. (*/FS)

Tag:

Baca Juga

Semen Padang FC Gagal Manfaatkan Berkurangnya Satu Pemain Persebaya
Semen Padang FC Gagal Manfaatkan Berkurangnya Satu Pemain Persebaya
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyerahkan 44 sertipikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
Serahkan Sertipikat Elektronik di Balikpapan, Menteri ATR Pastikan PTSL Berjalan Baik
PT Hutama Karya (Persero) atau HK resmi melakukan uji coba fungsional ruas tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin, Minggu (15/12/2024)
HK Resmi Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Alhamdulillah
Babak Pertama: Serangan Gencar Semen Padang atas Persebaya Belum Berbuah Gol
Babak Pertama: Serangan Gencar Semen Padang atas Persebaya Belum Berbuah Gol
Anugerah APN Sumbar 2024, Gubernur Ajak Masyarakat Aktif Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
Anugerah APN Sumbar 2024, Gubernur Ajak Masyarakat Aktif Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
UNAND Gelar Capacity Building Tingkatkan Kapasitas Pejabat Struktural
UNAND Gelar Capacity Building Tingkatkan Kapasitas Pejabat Struktural