Langgam.id - Pemeritah Kota (Pemko) Pariaman berencana membangun Food Estate Mini di Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan. Pembangunan Food Estate Mini itu digadangkan akan menjadi penunjang Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, Food Estate merupakan sinergi antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi. Menerapkan integrated farming yang mencakup pertanian, perikanan dan peternakan yang ada dalam satu kawasan.
"Karena Desa Batang Tajongkek ini tidak terlalu besar, sesuai arahan Pak Wamen, kita akan menjadikanya sebagai Mini Food Estate, dan semua yang dibutuhkan untuk hal tersebut telah dilengkapi," ujar Genius dikutip dari situs resmi milik Pemko Pariaman, Selasa (29/11/2022).
Desa Batang Tajongkek, kata Genus, juga sudah paket komplit, ada pertanian berupa Kampung Alpukat dan juga penghasil buah pepaya dan kelapa. "Untuk perikanan, ada wisata edukasi kolam pancing ikan air tawar, dan untuk peternakan ada kawasan peternakan sapi yang dikelola oleh para Keltan yang ada di Desa Batang Tajonkek ini," ungkap Genius.
Kampung Alpukat Desa Batang Tajongkek, sebut Genius, merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian tahun 2022, dan Wamen secara simbolis menanam pohon Alpukat didampingi oleh Set Wamentan, Rahmadi, Direktur Buah dan Florikultura Kementan, Liferdi Lukman dan jajaran Kementerian Pertanian dan pejabat Pemko Pariaman.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Wamen, yang telah menyediakan waktunya untuk hadir di Kota Pariaman, dan ini mungkin kunjungan pertama Wakil Menteri Pertanian datang di Desa Batang Tajongkek, Kota Pariaman,” ucapnya.
Sementara itu, Wamen Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi yang berkunjung ke Kota Pariaman menyempatkan diri untuk dialog bersama Keltan yang ada di Kota Pariaman, tentang masalah pertanian, dan kendala yang mereka hadapi yang ada di lapangan.
“Kami telah mencatat beberapa permintaan dari petani di Kota Pariaman ini, mulai dari kelangkaan pupuk bersubsidi, keseimbangan harga jual hasil pertanian, dan kurangnya Alsintan (Alat Mesin Pertanian) yang modern yang dimiliki petani di Kota Pariaman, bantuan bibit kelapa kopyor dan hibrida, serta sulitnya mendapatkan BBM untuk pertanian,” ujarnya.
Bahkan, Harvick juga berjanji untuk berupaya memfasilitasi semua yang diminta oleh para petani di Kota Pariaman. Dia berharap, Desa Batang Tajongkek khusunya dan Kecamatan Pariaman Selatan menjadi percontohan Food Estate Mini, dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, akan berupaya untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca juga: Wamentan RI Janji Bantu Pembangunan Rumah Potong Hewan di Kota Pariaman Tahun 2023
“Food Estate merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024, yang diinginkan oleh bapak Presiden Jokowi di akhir masa jabatanya, karena itu kami akan kerja keras untuk melaksanakan hal tersebut," katanya.
—