Langgam.id - Kementerian Agam (Kemenag) Republik Indonesia (RI) mengajak dan mengimbau agar seluruh masyarakat ikut Salat Gaib untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Kepala Kemenag RI, Yaqut Cholil Qoumas meminta, agar umat Islam menggelar Salat Gaib selepas Salat Jumat, 25 November 2022.
"Saya imbau umat Islam Indonesia, sempatkan waktu sejenak, setelah Salat Jumat untuk melaksanakan Salat Gaib dan mendoakan arwah korban gempa Cianjur," ujar Yaqut dikutip dari situs resmi milik Kemenag RI, Kamis (24/11/2022).
Bahkan, Yaqut mengaku juga sudah meminta agar diterbitkan surat edaran terkait ajakan melaksanakan Salat Gaib tersebut. "Saya sudah meminta Dirjen Bimas Islam untuk menerbitkan edaran terkait ajakan Salat Gaib ini," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Kemenag RI, Adib mengaku, bahwa pihaknya telah menerbitkan edaran terkait pelaksanaan Salat Gaib tersebut.
"Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal pada gempa di Kabupaten Cianjur, umat Islam diimbau melaksanakan Salat Gaib mendoakan korban meninggal dunia setelah Salat Jumat pada 25 November 2022," ujar Adib.
Di Jakarta, kata Adib, di Masjid Istiqlal juga akan melaksanakan Salat Gaib untuk korban meninggal pada peristiwa gempa Cianjur.
Tidak hanya itu, Kementerian Agama juga telah menerbitkan edaran Sekjen Kemenag tentang Peduli Bencana Gempa Cianjur dan Bencana di Provinsi lainnya. Edaran tersebut bertujuan menggalang donasi dari keluarga besar ASN Kementerian Agama, pusat dan daerah.
Edaran ditujukan kepada Pejabat Eselon I dan II pusat, para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia, dan pegawai Kementerian Agama.
Dalam edaran tanggal 23 November 2022 itu, disebutkan bahwa gempa di Cianjur berakibat wafat dan lukanya ratusan korban, termasuk ASN Kemenag. Selain itu, banyak gedung lembaga pendidikan keagamaan dan tempat ibadah yang rusak.
Baca juga: BNPB Catat Korban Meninggal Gempa Cianjur Capai 268 Jiwa
"Jadi, Tim Tanggap Darurat Kemenag mengundang keluarga besar ASN Kementerian Agama untuk memberikan bantuan sukarela guna meringankan derita para korban yang terdampak," kata Adib.
—