Langgam.id - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran. Untuk itu, pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia perlu dikembangkan.
Hal itu disampaikan Sutan Riska saat membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali dalam momentum Sumpah Pemuda 2022 ini. Menurutnya, mewujudkan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter dalam berbagai ranah keahlian merupakan pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan.
Pembentukan karakter, lanjutnya, dipadukan dengan senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi para pemuda Indonesia. Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi dan memenangkan persaingan global.
"Jika kita melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, maka terdapat optimisme yang penuh harapan. Disamping masih terdapat beberapa tantangan yang tidak ringan," katanya.
Pemuda hari ini merupakan tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa mendatang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan. Tujuannya untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi yang besar.
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur. Serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
"Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa," katanya.
Baca Juga: Genius Umar Ajak Pemuda Ikut Bergerak Bangun Kota Pariaman
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga yang disampaikan oleh Bupati Dharmasraya itu, capaian prestasi pemuda Indonesi di berbagai bidang menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang.
—