POKDARWIS Garda Terdepan Majukan Wisata di Pojok Kampung

Dunia pariwisata dapat menjadi maju dan besar apabila dikelola dengan baik dan benar melalui dukungan semua pihak dan memaksimalkan potensi sumberdaya yang ada sehingga akan mampu menggerakkan perekonomian suatu daerah, dengan bertumbuhnya usaha kecil menengah, membuka investasi padat karya, hingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa.

Indonesia merupakan contoh dimana melalui bidang pariwisata dapat menghidupkan perekonomian rakyat dan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan Negara.

Pada tahun 2020 saja Kemenparekraf menargetkan 20 juta wisatawan dan proyeksi perolehan devisa sebesar 18,5 miliar dolar US pada tahun 2020.

Berdasarkan laporan kinerja Kementerian Pariwisata pada tahun 2019 kunjungan wisatawan diproyeksi bisa mencapai 16,1 juta dengan jumlah penerimaan devisa dari sektor pariwisata 280 triliun rupiah dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional sebesar 5,5%.

Berdasarkan data dari BPS secara kumulatif (Januari-Agustus 2020), jumlah kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia mencapai 3,41 juta kunjungan atau turun 68,17 persen bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata mancanegara pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 10,71 juta kunjungan. Hal ini dampak dari kasus Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Bila kita melihat tren pariwisata pasca kasus Covid-19, para wisatawan lebih menikmati kunjungan pada wisata alam yang bersifat individu dan private tourism serta fokus pada wisata domestik, maka hal tersebut memberikan dampak yang luar biasa bagi kebangkitan pariwisata lokal.

Pariwisata sebagai sebuah industri yang kompleks diharapkan mampu menopang struktur ekonomi pada tingkat masyarakat, baik itu melalui pemberdayaan masyarakat sekitar maupun sektor UMKM.

Agar aktifitas pariwisata dapat menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat lokal, maka diperlukan kelompok yang dapat menjadi penggerak.

Dengan adanya komunitas masyarakat berupa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di tiap-tiap daerah yang memiliki potensi daya tarik wisata diharapkan bisa mengelola potensi daerah dengan maksimal.

Pariwisata dianggap tidak berhasil apabila tidak mampu memberikan manfaat kepada masyarakat. Pariwisata hanya akan bertahan (sustainable) apabila dapat dirasakan secara langsung dampaknya oleh masyarakat lokal dan sekitarnya. (Damanik,2013).

Dalam membangun daya tarik wisata salah satu komponen pentingnya adalah peranan pemerintah, masyarakat ada swasta. Menurut Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata (2012), Pemerintah sesuai dengan tugas dan kewenangannya menjalankan peran dan fungsinya sebagai fasilitator dan pembuat peraturan (regulator) dalam kegiatan pembangunan kepariwisataan, masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki termasuk di dalamnya adat, budaya, tradisi berlaku sebagai tuan rumah (host), swasta dengan sumber daya, modal dan jejaring yang dimilikinya menjalankan peran dan fungsinya sebagai pengembang dan atau pelaksana pembangunan kegiatan kepariwisataan.

Ketiga unsurnya ini harus bisa berjalan seimbang sesuai dengan fungsi dan tugasnya sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan tidak mendapat keuntungan dari pariwisata.

Pokdarwis adalah salah satu komponen penting dalam pengembangan kepariwisataan memiliki peran nyata dan kontribusi yang besar bagi masyarakat lokal dan sekitar.

Kehadiran Pokdarwis diharapkan dapat mendongkrak dalam memajukan potensi wisata yang ada didaerahnya yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat, mulai dari usaha kuliner, oleh oleh dan cendera mata, serta guide lokal.

Untuk meningkatkan kapasitas Pokdarwis dalam mengelola wisata perlu dukungan, pembinaan dan pemberdayaan Pokdarwis agar keberadaan dan peran pentingnya menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan lingkungan dan suasana yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di sekitar daerah tersebut lebih efektif.

Sebagai contoh adalah peran Pokdarwis dalam mengembangkan pariwisata di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang yang didukung oleh kampus dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat Kampung Tematik yang dilakukan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas mencoba menginisiasi pembentukan Pokdarwis Kelurahan Batu Gadang dan memberikan beberapa pelatihan terkait bagaimana memaksimalkan potensi yang ada didaerah tersebut dan penambahan kapasitas sumberdayamanusia anggota Pokdarwis.

Kegiatan pendampingan yang beberapa bulan dilakukan ini telah menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya telah terbentuknya struktur Pokdarwis, tersusunnya program kerja satu tahun Pokdarwis, pelatihan membuat konten wisata sebagai media promosi di media online dan kegiatan lainnya.

Adapun potensi wisata lokal yang dimiliki diantaranya, ada tiga titik lokasi destinasi air terjun dan goa (ngalau) yang bisa menjadi daya tarik wisata alam. Tentunya ini menjadi prospek wisata alam yang patut dikembangkan dan didukung bersama. Bila dikelola dengan baik dapat menggerakkan perekonomian daerah setempat.

Pendampingan harus terus dilakukan, sampai Pokdarwis bisa mandiri dengan sumberdaya mereka yang sudah kuat. Dukungan harus tetap diberikan baik oleh pemerintahan setempat, maupun dinas pariwisata kota atau propinsi.

Bila hal ini dapat berjalan dengan baik dan benar, tentunya masyarakat lokal akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dalam meningkatkan perekonomiannya. **

*Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas dan Pendamping Pokdarwis Kelurahan Batu Gadang Kota Padang

Baca Juga

Fashion Show Baju Saisuak Meriahkan Desa Wisata Fair 2024
Fashion Show Baju Saisuak Meriahkan Desa Wisata Fair 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar melakukan peletakan batu pertama bedah rumah keluarga miskin di Kelurahan Koto Lalang,
Sediakan Hunian yang Layak, 12 Unit Rumah Dibedah PT Semen Padang Tahun Ini
Tunjangan kesehatan (tukes) ribuan pensiunan PT Semen Padang yang tertahan sejak 2021, akhirnya bisa dibayarkan mulai Senin (5/8/2024).
Tertahan Sejak 2021, Tunjangan Kesehatan Ribuan Pensiunan PT Semen Padang Akhirnya Cair
Topi Selo Bolek Godang: 1000 Lopek Kucuik Sonok Diarak Bundo Kanduang
Topi Selo Bolek Godang: 1000 Lopek Kucuik Sonok Diarak Bundo Kanduang
Desa Wisata Pesona Pagadih merupakan satu dari tiga desa wisata di Sumbar yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia
Masuk 50 Besar ADWI 2024, Desa Wisata Pesona Pagadih Agam Bakal Dikunjungi Kemenparekraf
Tembus 50 Besar ADWI 2024, Ini Profil Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang
Tembus 50 Besar ADWI 2024, Ini Profil Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang