Langgam.id - Sebanyak 200 orang warga kurang mampu dari Kecamatan Payakumbuh Barat menerima bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Rabu (14/9/2022).
Bantuan modal usaha ini diberikan secara langsung oleh Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didampingi oleh Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian, Kabag Kesra Efrizal, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri serta Perwakilan dari Kemenag dan Bank Nagari Kota Payakumbuh.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh, Kemenag dan instansi di luar pemda mengumpulkan zakat sesuai dengan aturan yang ada. Sehingga saat ini belum genap satu tahun sudah terkumpul dana sebanyak Rp3,5 miliar.
"Saat ini sudah terkumpul dana sebanyak Rp3,5 miliar dan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua karena kita mampu bekerja lebih baik untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan. Sekarang kita berikan modal usaha, Semoga modal usaha ini dapat berkembang, memberikan manfaat dan berkah bagi kita semua," ujar Riza.
Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian mengatakan untuk Kecamatan Payakumbuh Barat total penerima bantuan Baznas sebanyak 200 orang dan setiap orangnya mendapat bantuan sebesar Rp1 juta, sehingga total di Kecamatan Payakumbuh Barat ada Rp200 juta dana yang disalurkan.
Ia mengungkapkan bahwa bantuan ini adalah untuk modal usaha bagi masyarakat kurang mampu yang diambilkan dari infaq dan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) seluruh Kota Payakumbuh serta masyarakat dan Instansi diluar Pemko Payakumbuh dengan total penerima bantuan sebanyak kurang lebih 600 orang se-Kota Payakumbuh.
"Namun hari ini baru untuk Kecamatan Payakumbuh Barat yang disalurkan dan untuk Kecamatan yang belum disalurkan akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan," Jelas Hamdi.
Ia mengharapkan untuk jangan melihat besar kecilnya bantuan, tapi semoga bantuan stimulus modal ini dapat dipergunakan dengan baik. Ia juga meminta agar bantuan modal ini dipergunakan untuk perbaikan atau pembelian peralatan yang menunjang usaha.
"Jangan digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Bantuan permodalan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi dan sosial keluarga para penerimanya, sehingga menjadi keluarga yang berdaya," harapnya.