Langgam.id - Kebakaran melanda Asrama Brimob Datasemen B di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (9/10/2019) sore. Api berkobar dan menghanguskan 10 unit rumah yang dihuni para personel Brimob beserta keluarga.
Setidaknya, 12 unit armada damkar dikerahkan dalam proses pemadaman. Unit armada itu berasal dari luar Kota Panjang. Di antaranya, Kabupaten Solok, Tanah Datar, Agam, Kota Solok, Bukittinggi dan Padang Panjang.
Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariyadi mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab api hingga menimbulkan kebakaran. Namun dugaan sementara, katanya, api berawal dari rumah bagian tengah blok Asrama Brimob.
"Sementara kita masih melakukan penyelidikan. Tapi dugaan awal, api berasal dari rumah tengah, tapi apakah arus pendek atau kompor belum tahu," kata Sugeng dihubungi langgam.id, Rabu (9/10/2019) malam.
Sugeng mengklaim dalam penyelidikan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Medan. "Kita sudah panggil tim labfor Medan untuk cek (penyelidikan)," ujarnya.
Ia merincikan di blok asrama tersebut terdapat 12 unit rumah dinas personel Brimob. Namun, untuk yang terdampak parah dalam kebakaran ada 10 unit rumah dengan 11 kepala keluarga (KK).
"Iya itu totalnya 12 rumah di blok, tapi yang berisi hanya 11 rumah. 2 rumah bisa selamat tapi 10 rumah habis semua, karena satu deret. Jadi ada 11 KK yang tinggal di blok sana," jelasnya.
Sugeng mengatakan, sebagaian personel yang tinggal di blok asrama itu tidak berada di rumah. Beberapa personel Brimob sedang menjalankan tugas ke Papua namun yang tinggal hanya istri dan anak-anaknya.
"Pasca bencana kebakaran ini, untuk keluarga personel yang terdampak kami ungsikan di aula Mako Brimob. Kami data lagi untuk keluarga anggota yang jadi korban ini. Bantua sudah diberikan dari pemerintah kota melalui dinas sosial, seperti bantuan pangan dan selimut," pungkasnya. (Irwanda/RC)