Langgam.id - Politisi Faldo Maldini mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Sekretaris Jenderal PAN itu menyebutkan, ia mundur karena tak ingin memicu kegaduhan.
Pengunduran diri Faldo ditulis melalui surat tertanggal 3 Oktober 2019 di Jakarta. Surat ditujukan kepada Ketua Umum DPP PAN di Rumah PAN.
Dalam suratnya ia menyebut keputusan diambil setelah melakukan konsultasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebanyak dua kali dan konsultasi dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno sebanyak tiga kali.
"Saya secara resmi mengundurkan diri, pilihan ini saya ambil secara sadar dan penuh pertimbangan," ujarnya.
Ia mundur sesuai dengan mekanisme yang dijunjung partai yakni diskusi dan dialog. Keputusan diambil tanpa ada paksaan dan intervensi dari pihak manapun.
Sedangkan alasannya mengundurkan diri, ia ingin fokus dengan pencalonan diri sebagai kepala daerah. Selain itu ia tidak ingin memicu kegaduhan sehubungan adanya partai lain yang memberikan dukungan kepadanya.
"Saya tidak ingin dianggap memicu kegaduhan, apalagi banyak agenda besar yang akan dilakukan PAN dalam waktu dekat, tentunya butuh keharmonisan dalam internal organisasi," ujarnya.
Saat dihubungi langgam.id, politisi asal Sumatra Barat itu membenarkan surat pengunduran dirinya yang tersebar. "Ya itu benar," ujarnya, Sabtu, (5/10/2019).
Sebelumnya, sejumlah baliho mantan juru bicara pasangan Prabowo-Sandi itu, tersebar di berbagai sudut Kota Padang. Baliho dengan tagline “Sumangaik Baru” itu dibuat dengan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal ini memunculkan isu bahwa Faldo menyeberang dari PAN ke PSI. (Rahmadi/HM)