4 Ekor Sapi di Kota Payakumbuh Ditemukan Terjangkit Virus PMK

Langgam.id - Keputusan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menutup pasar ternak sudah sangat tepat. Pasalnya, dua hari setelah penutupan ternyata ditemukan satu kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Payakumbuh pada Selasa (17/5/2022).

Kepala Dinas Pertanian Payakumbuh Depi Sastra melakukan pemantauan dan pengecekan sapi di Kota Payakumbuh bersama Forkopimda. Ada satu kasus PMK di kandang ternak sapi di Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur.

Kepastian empat ekor sapi yang positif PMK tersebut dari hasil uji labor Balai Veteriner Bukittinggi yang diterima Pemko Payakumbuh tadi pagi, Selasa (17/5/2022).

Depi mengatakan, empat ekor sapi yang terjangkit PMK telah dilakukan isolasi untuk menghindari penyebaran lebih luas terhadap hewan lainnya.

Kemudian, akan melakukan pemantauan setiap hari terhadap empat ekor yang terjangkit PMK dengan melalukukan pengecekan.

“Kemungkinan terjangkitnya empat ekor sapi ini karena ada dua ekor diantara mereka adalah sapi yang berasal dari Pasar Ternak Palangki, Kabupaten Sijinjung yang kemudian berimbas kepada sapi yang lain,” katanya.

Depi menjelaskan, Pemko Payakumbuh terpaksa harus menutup Pasar Ternak Kota Payakumbuh untuk sementara waktu hingga pemberitahuan selanjutnya karena disebabkan telah ditemukannya kasus positif PMK pada sapi di Pasar Ternak Palangki, Kabupaten Sijunjung.

“Untuk menghindari meluasnya kasus penyakit tersebut maka Wali Kota Riza Falepi mengeluarkan Surat Pemberitahuan Wali Kota Payakumbuh Nomor 579/719/Diperta-Pyk-2022 tentang pemberitahuan penutupan sementara pasar ternak yang berada di Kelurahan Koto Baru Kecamatan Payakumbuh Timur,” katanya.

Depi menegaskan, pihaknya bersama tim Polres dan Satpol PP akan melakukan Biosekuriti, serangkaian tindakan yang meliputi perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.

Kemudian, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, terutama daerah tertular, melakukan tindakan karantina dengan ketat.

Menjaga kondisi ternak dengan manajemen pemeliharaan yang baik, serta meningkatkan sanitasi dan mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

“Tindakan biosekuriti tersebut harus diterapkan secara bersama-sama dan kompak oleh seluruh masyarakat baik dari unsur Pemerintah maupun petani, peternak dan pengusaha khususnya pengusaha yang terkait dengan bidang pertanian, peternakan,” bebernya.

Baca Juga

Pemko Payakumbuh menggelar Orientasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh
Pemko Gelar Orientasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat se-Kota Payakumbuh
Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman Dt. Bandaro Bendang menghadiri Rapat Paripurna penyampaian rekomendasi DPRD terhadap (LKPJ) Wali Kota
Pj Wako Payakumbuh Hadiri Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ 2023
Upaya dan usaha dalam mengurangi tumpukan sampah yang sudah tidak teratur oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh pasca TPA Regional
Pemko Payakumbuh Jalin Kerja Sama dengan PT Semen Padang dalam Program Nabung Sarok
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Ibuh untuk memantau harga kebutuhan
Pantau Harga Jelang Lebaran, Pj Wako Payakumbuh Sidak ke Pasar Tradisional Ibuh
Wajah sumringah tampak jelas di wajah dua siswa SD Negeri 28 Kota Payakumbuh, Abinda Kesya Azzahra dan Muhammad Abid Abqari yang sepatu baru
2 Siswa SDN 28 Payakumbuh Dapat Sepatu Baru dari Sekda Rida Ananda
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman Dt. Bandaro Bendang menjamu pasukan kuning daerah tersebut buka bersama di Rumah Jabatan Wali.
Pj Wako Jasman Buka Puasa Bersama Pasukan Kuning Payakumbuh