Mengenal Kujare Manjah, Minuman Penghangat dari Desa Sikapak Timur Pariaman

Mengenal Kujare Manjah, Minuman Penghangat dari Desa Sikapak Timur Pariaman

Minuman Kujare Manjah dalam beberapa kemasan. [Foto: MC Kota Pariaman]

Berita Pariaman - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mengenal Kujare Manjah, Minuman Penghangat dari Desa Sikapak Timur Pariaman.

Langgam.id - Wabah Covid-19 membawa berkah bagi sebagian masyarakat Desa Sikapak Timur Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Minuman Kujare Manjah ditemukan, dan bakal menjadi produk unggulan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) Sikatim Kameh mengikuti lomba tingkat provinsi 15 Juni mendatang.

Kujare Manjah diperkenalkan Februari 2020. Produk minuman yang terbuat dari kunyit, jahe, dan rempah hasil inovasi UP2K Sikatim Kameh dan kader-kader PKK Desa Sikapak Timur.

Minuman itu berasal dari bahan dan rempah rumah tangga yang tersedia di Desa Sikapak Timur. Manfaatnya, untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat terserang virus dan penyakit.

Sejak saat itu, masyarakat setempat tidak lagi merasa kerepotan meracik sendiri minuman yang dianggap mampu memperkuat imunitas dan stamina. Hingga sekarang, masyarakat Desa Sikapak Timur selalu rutin mengkonsumsinya sebagai minuman kesehatan.

Boleh disebut, Kujare Manjah menjadi minuman rutin masyarakat Desa Sikapak Timur berbagai usia. Tidak ketinggalan, pemuda-pemuda desa ini, juga rutin mengkonsumsi Kujare ketika mereka akan berlatih dan bermain bola.

Warung-warung tempat ngumpulnya bapak-bapak di malam hari juga menyediakan Kujare. Kujare menjadi minuman penghangat suhu tubuh melawan dinginnya udara malam.

"Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mengkonsumsi Kujare Manjah ini. Mengobati tenggorokan yang gatal, batuk, masuk angin, dan juga bisa mengobati sakit haid yang diderita oleh kaum perempuan," kata Ketua UP2K Sikatim Kameh Desa Sikapak Timur Rahmi Wasdi.

Cerita Rahmi, Kujare Manjah salah satu berkah Covid-19 yang melanda di 2020 itu. Berawal dari ketakutan masyarakat dan ibu-ibu di sana pada wabah virus, akhirnya muncul inisiatif untuk membuat produk minuman peningkat daya tahan tubuh.

Alhasil ditemukanlah sebuah racikan yang diberi nama Kujare Manjah. Sekarang, menjadi salah satu produk unggulan UP2K Sikatim Kameh saat mewakili Kota Pariaman mengikuti lomba UP2K di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Selain dikonsumsi warga sekitar, Kujare Manjah telah dipasarkan lewat media sosial, juga sudah ada di Shoppe. Orderan rutin Kujare sampai saat ini datang dari PSSI Sumbar, dan juga masyarakat Kota Pariaman yang sudah mengetahui khasiatnya.

Kujare Manjah bisa diperoleh setiap saat di UP2K Sikatim Kameh bagi yang ingin membeli. Harganya, lanjut Rahmi, sangat terjangkau.

UP2K Sikatim Kameh berharap Kujare Manjah semakin dikenal khalayak ramai, baik di Kota Pariaman, Sumatera Barat, bahkan tingkat nasional. Dengan begitu, Kujare Manjah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sikapak Timur.

Baca Juga: Ada Festival Sepak Bola U-12 di Pariaman, Diikuti 44 Tim Sejumlah Provinsi

"Karena Kujare Manjah ini produksi rumah tangga ibu-ibu PKK dibawah binaan UP2K Sikatim Kameh," tuturnya.

 —

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Pemko Pariaman akan menggelar iven pariwisata Pariaman Barayo 2025 pada 1-7 April mendatang. Pariaman Barayo merupakan salah iven
Pariaman Barayo 2025 Digelar 1-7 April, Ada 11 Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024