Soal Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Masa Lalu, Komnas HAM RI Minta Kampus Terlibat

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Komnas HAM RI ajak kampus terlibat untuk penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Wakil Ketua Komnas HAM, Amiruddin. (Foto: Nandito/Langgam.id)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Komnas HAM RI ajak kampus terlibat dalam merumuskan kebijakan untuk penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Langgam.id - Wakil Ketua Komnas HAM RI Amiruddin mengakui bahwa upaya penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu tak akan selesai tanpa adanya dorongan dari publik. Meskipun, Komnas HAM sudah bekerja maksimal sesuai amanah UU 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Menurut Amiruddin, tak banyak kemajuan yang dicapai pemerintah dalam menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu. Padahal, salah satu agenda utama reformasi adalah penyelesaian hal itu.

"Ini sudah memasuki dekade ketiga sejak reformasi dan kita selalu berada di persoalan yang tak selesai-selesai. Selalu dibicarakan setiap pergantian Presiden," ujar Amiruddin saat diskusi bersama awak media di Padang, Kamis (19/5/2022).

Amiruddin juga melihat bahwa kampus-kampus sudah mulai jarang membicarakan isu pelanggaran HAM di ranah akademisi secara serius.

"Sekarang sudah banyak orang belajar HAM di luar negeri, mungkin ini bisa diminta untuk memformulasikan isi dari kebijakan baru penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu. Karena pengetahuan juga berkembang," ungkapnya.

Amiruddin juga menekankan pentingnya distribusi ilmu pengetahuan dari kampus ke masyarakat, khususnya terkait isu-isu HAM. "Saya selalu berkeliling ke beberapa universitas untuk mengajak teman-teman akademisi, terutama yang belajar tentang HAM dan hukum, mari kita bicarakan bersama-sama," jelasnya.

Dia menilai, dengan terlibatnya akademisi dalam perumusan kebijakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat, diharapkan bangsa ini tidak terbebani oleh persoalan di masa lalu. "Kalau tidak, ya akan begini saja," ucapnya.

Sebelumnya, kata Amiruddin, Presiden Jokowi berjanji akan mengeluarkan kebijakan baru berupa pengungkapan kebenaran dan rekonsiliasi. Ini merupakan alternatif selain penyelesaian pelanggaran HAM berat lewat jalur pengadilan.

Baca juga: Wakil Ketua Komnas HAM Pertanyakan Keseriusan Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat di Masa Lalu

Namun, sejak dilontarkan dalam pidato di hari HAM 10 Desember 2021 lalu, janji Presiden tak kunjung terwujud. "Ini akan terus kita suarakan agar Presiden ingat kalau dia punya janji," katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Sejumlah Kampus Ternama Mulai Tancapkan Fondasi di IKN
Sejumlah Kampus Ternama Mulai Tancapkan Fondasi di IKN
Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) masuk 10 kampus terbaik di Sumatra versi Webometrics 2024.
Berikut 10 Kampus Terbaik di Sumatra Versi Webometrics 2024, Dua Ada di Sumbar
Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang membuka pendaftaran wisuda ke-91 tahun 2024 untuk program diploma, program sarjana, program
Sikapi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus, Iluni UIN IB Padang Bentuk Tim Pencari Fakta
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Wakil Komnas HAM RI minta presiden serius menyikapi kasus pelangaran HAM berat di masa lalu.
Wakil Ketua Komnas HAM Pertanyakan Keseriusan Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat di Masa Lalu
Polisi Temukan Sejumlah Peluru Terkait Penembakan AKP Ulil di Solok Selatan
Polisi Temukan Sejumlah Peluru Terkait Penembakan AKP Ulil di Solok Selatan
Forum Komunikasi Lintas Organisasi Pemuda dan Aktivis se-Kota Padang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil
Pemuda dan Aktivis Kota Padang Nyatakan Dukungan untuk Fadly-Maigus