Berita terbaru dan terkini hari ini: Penyakit Hepatitis Akut atau Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology diduga telah sampai di Sumatra Barat (Sumbar).
Langgam.id - Penyakit Hepatitis Akut diduga telah sampai di Sumatra Barat (Sumbar). Seorang balita usia 1 bulan 29 hari dilaporkan meninggal dunia dengan dugaan mengidap penyakit mirip hepatitis.
Sementara itu, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sudah ada tiga kasus anak meninggal dunia yang diduga akibat Hepatitis Akut.
Adanya temuan kasus itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencehagan, salah satunya dengan menjaga kebersihan diri.
Dijelaskan Budi, jika anak buang air besar, kemudian mulai ada deman, hal itu perlu SGPT-SGOTnya.
"Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat. SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi, sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Budi sebagaimana dikutip dalam video keterangan persnya, Selasa (10/5/2022).
Lalu, data Kemenkes, sebut Budi, tercatat 15 kasus dugaan atau suspek hepatitis akut. Tiga kasus pertama di Indonesia dilaporkan pada tanggal 27 April, beberapa hari setelah Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyampaikan adanya kejadian luar biasa atau outbreak di Eropa penyakit ini di Eropa.
"Tanggal 27 April itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan melakukan surveillance monitoring terhadap kasus ini," jelasnya.
Selain itu, Kemenkes, lanjut Budi, juga telah berkomunikasi dengan Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat dan Pemerintah Inggris untuk memperoleh informasi mengenai penyakit tersebut.
Berikut gejala awal Hepatitis Akut yang perlu diwaspadai berdasarkan data Kemenkes RI:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare, kadang disertai demam ringan
- Gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh
- Buang air besar berwarna putih pucat
"Memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang seratus persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut ini. Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia, bekerja sama dengan WHO dan juga kita bekerja sama dengan Amerika (Serikat) dan Inggris, untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini," katanya.
Baca juga: Penjelasan Menkes Soal Hepatitis Akut yang Telah Menelan 3 Korban Jiwa di Indonesia
Kemudian, menurut Budi, ada kemungkinan penyakit itu adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41.
—