Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mengupayakan percepatan pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru sebagai upaya mengurai kemacetan jalan antar kota kabupaten. Hal ini merespon banyaknya titik macet saat momen lebaran 2022.
Sebagaimana diketahui, sejumlah titik di jalan - jalan utama antar kota kabupaten di Provinsi Sumbar mengalami kondisi padat merayap hingga kemacetan di momen libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pengendara terjebak hingga berjam - jam di jalan akibat kemacetan itu.
Diantara kemacetan panjang terjadi di sepanjang Jalan Lintas Padang - Bukittinggi, jalan alternatif Malalak - Bukittinggi, jalan Padang - Solok via Sitinjau Lauik, dan masih ada lagi di titik lainnya. Pemprov Sumbar sendiri mencatat ada 12 titik rawan macet.
"Jadi pantauan kami secara umum bagi masyarakat yang ikut berlebaran di Sumatra Barat, kita dari insan perhubungan dan stakeholder yang ada mohon maaf ada beberapa titik terjadi kemacetan - kemacetan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar Heri Noviardi, Jumat (6/5/2022).
Hal ini disampaikan oleh Heri saat zoom meeting bersama sejumlah masyarakat Sumbar dengan pembahasan Masalah Macet di Jalan: Berbagi Pengalaman dan Solusi.
Heri menjelaskan, Pemprov mengupayakan percepatan pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru sebagai upaya mengurai kemacetan kedepannya. Kalau jalan tol selesai, maka kendaraan dari Padang ke Pekanbaru pasti menggunakan jalan tol. Begitu juga sebaliknya dari Pekanbaru ke Padang.
"Otomatis ini mengurangi volume lalu lintas kendaraan, kita tetap semangat bagaimana daerah kita bisa meninimalisir hambatan lalulintas," katanya.
Pihaknya juga mencatat sejumlah masalah yang terjadi selama momen lebaran. Pemprov akan mengupayakan kasus - kasus lalintas yang sekarang bisa dikurangi dengan sumber daya yang ada mau pun dengan cara melobi pemerintah pusat.
"Kami mohon maaf kalau masih didapati beberapa sekat - sekat kemacetan, ini terjadi karena volume kendaraan cukup banyak bergerak namun daya dukung fasilitas jalan kita dari tahun ke tahun belum nampak meningkat," katanya.
--