Langgam.id - Manajemen Bank Nagari meminta nasabah untuk bertransaksi menggunakan ATM bank tersebut dan untui sementara tidak menggunakan ATM bank lain, guna mengantisipasi kemungkinan kejahatan perbankan lewat skimming.
Selain itu, nasabah juga didorong untuk memaksimalkan transaksi melalui mobil banking atau transaksi digital.
"Untuk sementara kami imbau nasabah bertransaksi di ATM Bank Nagari saja," kata Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad, Jumat (6/5/2022).
Sebelumnya, sejumlah nasabah Bank Nagari melaporkan mengalami kebobolan pada rekening miliknya. Pihak bank juga mengimbau kepada nasabah agar melapor jika mengalami pengurangan jumlah uang dalam rekening.
Humas, Publikasi, dan Perlindungan Konsumen Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Intan Evannita Evandry mengimbau kepada nasabah agar mengutamakan menggunakan transaksi digital. Kalau seandainya butuh uang tunai, nasabah sebaiknya tidak melakukan transaksi di ATM bank lain.
"Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi pasca-adanya informasi pembobolan rekening milik nasabah oleh orang yang tidak dikenal," katanya.
Menurut dia saat ini pihak bank masih menyelidiki dan mendalami informasi soal pembobolan rekening nasabah. Pihaknya masih mencari kebenaran informasi itu.
Dia mengimbau kepada nasabah yang merasa uangnya di rekening berkurang, dapat segera melaporkan ke bank.
"Salah satu cara untuk mengamankan transaksi, kita memblokir transaksi yang menggunakan ATM bank lain. Supaya lebih amannya, untuk sementara nasabah transaksinya lebih banyak menggunakan digital seperti mobile banking dan cash management sistem," ujarnya.
Kalau seandainya nasabah butuh uang tunai, nasabah lebih diarahkan untuk menggunakan ATM Bank Nagari. Hal ini justru lebih aman dibandingkan dengan menggunakan ATM bank lain. Karena kemungkinan yang kena itu mesin ATM bank lain.
Menurutnya, sejauh ini sudah ada 50-an nasabah yang melapor ke Bank Nagari usai beredarnya informasi adanya rekening nasabah yang kena bobol. Namun setelah diselidiki, ada beberapa nasabah yang melapor tersebut ternyata rekeningnya tidak kena bobol.
"Uang di rekening nasabah itu berkurang karena memang yang bersangkutan sendiri melakukan transaksi," ujarnya.
Menurut dia, nasabah itu ikut melapor karena panik dengan adanya informasi pembobolan rekening nasabah Bank Nagari. Informasi itu awalnya disampaikan lewat status di sebuah akun Facebook yang sekarang telah dihapus.
"Mungkin karena panik, karena banyak informasi. Jadi, informasi di Facebook itu juga belum tentu benar. Kita lihat juga yang punya akun sudah menghapus statusnya," katanya.
Pihaknya akan tetap menerima keluhan nasabah yang merasa uang di rekeningnya berkurang. Bank Nagari saat juga bekerja sama dengan pihak ketiga yakni pihak vendor dan berkoordinasi dengan bank lain untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini belum bisa menyampaikan berapa nominal uang nasabah yang diduga kena bobol. Pihak bank saat ini sifatnya masih menampung keluhan.
Selain itu, bagi nasabah yang merasa uangnya tidak sesuai transaksi yang telah dilakukan, untuk melapor lewat call center 150234 atau langsung ke kantor layanan Bank Nagari terdekat.
Diketahui, sejumlah uang nasabah yang disimpan di Bank Nagari dilaporkan mengalami kebobolan, pada Rabu (5/5/2022). Bobolnya rekening nasabah itu disampaikan lewat media sosial.
--