Berita Pasaman Barat - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Korban Gempa Pasaman Barat Tarawih di Masjid dan Musala Sementara.
Langgam.id - Korban gempa di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat menggelar salat tarawih di masjid sementara dan musala darurat.
Meski beratapkan terpal dan lantai seadanya, jamaah sudah mulai melaksanakan ibadah Ramadan sejak Sabtu (2/4/2022).
"Kami sudah melaksanakan salat lima waktu dan tarawih sejak kemarin. Alhamdulillah jamaah cukup banyak," kata salah seorang jamaah Alisun, Sabtu (2/4/2022).
Alisun menambahkan, sebelum Ramadan, sejumlah relawan, yayasan bersama masyarakat mengebut pengerjaan pembangunan masjid sementara. Masyarakat sangat bersyukur, ibadah Ramadan bisa dilaksanakan. Padahal saat gempa 25 Februari lalu, Masjid Raya Kajai ambruk total dan memakan korban jiwa.
"Masjid ini sementara waktu. Atapnya terpal dan dinding seadanya, agar ibadah tetap nyaman," katanya.
Jamaah yang notabene warga sekitar, terlihat cukup antusias. Bahkan, masjid sementara itu terdapat beberapa shaf jamaah laki-laki dan jamaah perempuan. Agar tidak terlalu panas, pengurus memasang beberapa kipas di bagian dinding.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh jama'ah di Musala Tangku Pensiun, Kampung Padang, Kajai. Jamaah melaksanakan salat wajib dan ibadah Ramadan, di bawah tenda terpal dan lantai seadanya.
Salah seorang pengurus Iwan mengatakan, mereka bersyukur masih bisa melaksanakan ibadah Ramadan meski dalam kondisi bencana alam. Musala darurat dibangun berkat kerjasama dan sumbangan dermawan melalui yayasan.
Kegiatan ibadah tetap berjalan dengan kondisi sederhana. Pengurus memindahkan perlengkapan di musala ke tenda darurat itu.
"Kami ada 40 KK yang selama ini berada di posko ini dan melaksanakan ibadah di musala ini," tuturnya.
Memudahkan kebutuhan harian para korban, selama Ramadan, mereka sepakat mendirikan dapur umum di sekitar musala. Semua kebutuhan sahur dan berbuka dipasok dari dapur umum itu.
Baca juga: Cerita Warga Pasaman Barat Saat Gempa Hancurkan Masjid Besar di Kajai
Sementara stok pangan masih memanfaatkan bantuan sejumlah dermawan dan donatur. "Kami berharap ada perbaikan musala ini segera," sebutnya. (Aas)
—