Berita Pesisir Selatan – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Seminggu menjelang Ramadan 1443 H, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Batusangkar masih terbilang normal.
Langgam.id - Seminggu menjelang Ramadan 1443 H, harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional Batusangkar masih terbilang normal. Belum ada kenaikan harga ataupun kelangkaan bahan pangan, kecuali minyak goreng yang harganya sudah melejit sejak dua bulan lalu.
Menurut Alex (27), seorang pedagang di pasar Batusangkar, harga sejumlah bahan pangan masih dalam kondisi stabil . “Biasanya kenaikan harga pangan baru akan terjadi diawal bulan puasa, kalau saat ini masih seperti harga biasanya. Tapi kemungkinan tidak semua bahan yang akan naik harga, seperti tahun kemarin harga cabai turun,” ujarnya, kemarin.
Dirincikan Alex, walaupun sempat mengalami kenaikan harga mencapai Rp. 60.000 per kilogram, kini harga cabai setia di harga Rp. 45.000 per kilogramnya. Harga bahan pangan lain seperti bawang merah Rp. 24.000 per kilogram, bawah putih Rp. 28.000 per kilogram, kentang Rp. 13.000 per kilogram, tomat Rp. 10.000 per kilogram, buncis Rp. 8.000 per kilogram.
Sedangkan untuk minyak goreng, Ranboy (40), yang merupakan pedagang sembako menyebut minyak goreng mengalami kenaikan harga. “Harga minyak goreng saat ini sangat tinggi, bahkan 2 kali lipat dari harga sebelumnya," katanya.
Ranboy bingung harus menjual minyak goreng seharga berapa, karena barang yang didapat pun langka. Beliau juga menyebut harga kenaikan sekarang lebih parah dari Ramadan sebelumnya.
Sampai saat ini daya beli masyarakat masih tinggi dikarenakan harga bahan pangan masih stabil kecuali minyak goreng yang melambung tinggi, akibatnya penjualan minyak goreng tidak seperti biasa.
Hesti, salah seorang pembeli yang kami temui di lokasi pasar mengatakan, tidak ada kenaikan yang signifikan dari bahan pangan, sehingga kebutuhan pokok mingguan tetap terpenuhi kecuali ada pengurangan konsumsi minyak goreng dari yang biasanya.
“Tidak ada perubahan drastis harga dari bahan pokok yang saya beli karena tidak ada kenaikan yang signifikan, tetapi dengan kenaikan harga minyak goreng membuat saya mengurangi konsumsi minyak goreng yang dulunya saya beli 2 kilogram sekarang cuma 1 kilogram,” ujarnya.
Diperkirakan kenaikan harga pangan baru akan dirasakan oleh pedagang dan pembeli saat memasuki awal bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. (Notas)
—