Deretan PO Bus Orang Minang yang Telah Ukir Kenangan Para Perantau dalam Perjalanan

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PO Bus yang didiriakan orang Minang dan telah mengukir kenangan para perantau dalam perjalanan.

Suasana bakauheni tahun 1984, dengan trayek Palembang-Blitar, Gumarang Jaya Hino Bx 300. (Foto: Instagram @gumarangjayabus)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PO Bus yang didiriakan orang Minang dan telah mengukir kenangan para perantau dalam perjalanan.

Langgam.id - Merantau merupakan tradisi yang telah menjadi bagian hidup masyarakat Minangkabau. Bahkan, telah dianggap sebuah keharusan bagi anak-anak muda Ranah Minang.

Bak kata pepatah Karatau madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di rumah baguno balun.

Dalam buku Kisah Orang Minangkabau yang Merantau yang diterbitkan Tempo Publishing dengan tim penyusun Pusat Data dan Analisis Tempo, bahwa orang-orang Minang telah memulai perjalanan ke tanah rantau sejak abad ke-15.

"Berita

Dalam buku itu dituliskan, orang Minang menyusup ke pantai-pantai timur Sumatra, bahkan menyebrang ke Malaka, mungkin juga menjadi cikal bakal pendatang-pendatang Minang yang sekarang mendiami Negeri Sembilan Malaysia.

Lalu, juga disebutkan, awal abad ke-17, dikabarkan ada tiga Datuak asal Minangkabau yang aktif menyiarkan agama islam di Sulawesi Selatan, mereka yaitu Datuak Bandang, Datuak Pattimang dan Datuak Tiro.

Menurut Prof. Zainal Abidin dari Universitas Hasanuddin, yang disebut sebagai orang Melayu di Sulawesi Selatan adalah orang-orang Minang yang membuat koloni di Makassar dan sampai kini masih memakai gelar Sutan.

Dalam buku itu juga dijelaskan, orang-orang Minang yang merantau memiliki watak yang khas, yaitu cepat menangkap kesempatan, berusaha dan cepat menyesuaikan diri di mana dan dalam situasi apa saja, serta cerdas dan yang paling utama selalu sedia mengembara.

Jika digali lebih jauh, banyak kisah yang menarik untuk diceritakan tentang tradisi merantau orang Minangkabau.

Namun, di balik itu semua, juga ada hal menarik yang patut kita bahas, soal transportasi yang digunakan masyarakat Minang untuk merantau.

Sebelum jalur udara digemari, tentu saja perjalanan darat menjadi momen untuk mengabadikan kenangan menuju rantau bagi orang-oang Minang.

Banyak kisah yang terlahir dalam perjalanan perantauan Minang di jalur darat dengan moda transportasi yang mereka gunakan.

Semua memiliki cerita yang unik, menarik. Baik kisah untuk pertama kali merantau, atau pertama kali pulang dari rantau dengan transportasi darat.

Berikut deretan PO Bus yang telah membawa dan mengukir kisah para perantau Minang menuju negeri orang;

Anas Nasional Sejahtera (ANS)

PO Bus dengan slogan Aman, Nyaman, Sampai Tujuan ini merupakan salah satu transportasi darat yang berhasil merajut kenangan orang Minang atau para perantau Minang dalam perjalanan.

Halaman:

Baca Juga

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan 17 bandara udara di Indonesia berstatus bandara internasional. Sebelumnya ada 34 bandara
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Salah Satunya BIM
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Tos-tosan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Tos-tosan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
99 Tahun Gedung De Javasche Bank Padang (1)
99 Tahun Gedung De Javasche Bank Padang (1)
Seorang operator excavator yang melakukan pengerukan material lahar dingin di Kelok Hantu Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),
Seorang Pekerja Normalisasi Sungai di Kelok Hantu Meninggal akibat Terseret Arus Sungai Berhulu Gunung Marapi
Tiga dari empat orang warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berhasil kabur dari apartemen di Malaysia setelah menjadi korban TPPO.
4 Warga Sumbar Dijadikan PSK di Malaysia: Dipaksa Kirim Foto Pakai Bra, Berhasil Kabur dari Apartemen