Survei Polstra Rilis 17 Nama Calon Gubernur Sumbar Potensial di Pilkada 2024

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: 5 ASN berasal dari Pemko Padang ikut seleksi terbuka untuk mengisi tujuh jabatan Pemprov Sumbar.

Ilustrasi - Kantor Gubernur Sumbar. [foto: Wista Yuki]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Polstra melakukan survei opini ahli untuk mengetahui siapa yang berpotensi menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumbar.

Langgam.id - Lembaga survei politik Polstra melakukan survei opini ahli untuk mengetahui siapa yang berpotensi menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) pada Pilkada 2024. Hasilnya sebanyak 17 nama disukai oleh responden atau ahli.

Direktur Eksekutif Polstra Yolvadri Riki Putra menjelaskan, survei dilakukan kepada 100 responden yang dipilih dengan syarat tertentu.

Responden terangnya, merupakan ahli yang terdiri dari akademisi, peneliti, tokoh partai politik, ormas atau LSM, aktivis mahasiswa, profesional, budayawan, pengusaha, dan praktisi pemerintahan

"Kita merekam pendapat para ahli terhadap figur yang diharapkan muncul di tahun 2024, survei dilakukan juga sebagai bentuk pendidikan politik," katanya saat presentasi hasil survei secara virtual, Minggu (27/2/2022) malam.

Yolvadri menjelaskan, ada tujuh aspek yang dinilai dari para tokoh yaitu visi dan intelektualitas, mengelola krisis, rekam jejak, karakter dan integritas, kemampuan komunikasi, mengambil keputusan, dan mengelola birokrasi.

Penilaian dari tujuh aspek ini para tokoh memiliki nilai-nilai yang tidak jauh berbeda.

Dari seluruh aspek itu ungkapnya, kebanyakan ahli menilai yang paling penting seorang gubernur harus memiliki kemampuan visi dan intelektualitas yaitu sebesar 31,91 persen.

Kemudian, diikuiti oleh karakter dan integritas sebanyak 21,28 persen, dan memiliki rekam jejak yang baik 13,83 persen.

"Kemudian untuk latar belakang usia ideal calon gubernur diketahui 41 sampai dengan 50 tahun, begitu juga dengan usia calon wakil gubernur," ujarnya.

Sementara untuk latar belakang gubernur katanya, kebanyakan responden memilih dari latar kepala daerah yaitu sebanyak 43,62 persen.

Latar belakang lain ada pengusaha, teknokrat, akademisi, TNI Polri, ulama, birokrat, dan elit partai politik.

"Kalau latar belakang wakil gubernur menurut responden agak beragam, lebih banyak ahli memilih akademisi selanjutnya birokrat dan kepala daerah," katanya.

Dia menilai hal ini pernah terjadi seperti zaman gubernur Gamawan Fauzi yang merupakan dari kepala daerah dan wakil gubernur Marlis Rahman yang berasal dari akademisi.

Ia menjelasskan, berdasarkan survei itu terdapat 17 nama calon gubernur atau wakil gubernur Sumbar untuk Pilkada 2024.

Lima nama teratas yaitu Mahyeldi 7,15 persen, Audy Joinaldy 7,06 persen, Sutan Riska Tuanku Kerajaan 6,92 persen, Genius Umar 6,86 persen, dan Mulyadi 6,8 persen.

Kemudian dilanjutkan Fakhrizal 6,75 persen, Fadly Amran 6,65 persen, Fauzi Bahar 6,61 persen, Ganefri 6,58 persen, Yuliandre Darwis 6,33 persen.

Baca juga: Survei Polstra, 1 Tahun Mahyeldi-Audy Dinilai Tidak Baik dalam Mengelola Krisis

Selanjutnya, Andre Rosiade 6,23 persen, Yuliandri 6,18 persen, Faldo Maldini 5,94 persen, Donny Oskaria 5,85 persen, Sabar AS 5,75 persen, Epyardi Asda 5,69 persen, dan Nevi Zuairina 5,53 persen.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Bawaslu Padang Siap Tertibkan APK Selama Masa Tenang Pilkada 2024
Bawaslu Padang Siap Tertibkan APK Selama Masa Tenang Pilkada 2024
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan