Kritik 1 Tahun Kepemimpinan Mahyeldi-Audy, BEM Sumbar: Banyak Tak Untungkan Masyarakat

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BEM Sumbar kritik 1 tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy, sebut tak untungkan masyarakat.

Kritik 1 tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy, BEM se-Sumbar gelar unjuk rasa. (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BEM Sumbar kritik 1 tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy, sebut tak untungkan masyarakat.

Langgam.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatra Barat (Sumbar) menilai 1 tahun kepemimpinan Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldy (Mahyeldi-Audy) sebagai gubernur dan wakil gubernur, banyak kebijakan yang tidak menguntung masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (18/2/2022).

Pantauan Langgam.id di lapangan, perwakilan mahasiswa terlihat bergantian berorasi menyampaikan tuntutan mereka.

Para mahasiswa yang tergabung dalam BES se-Sumbar itu juga membawa spanduk serta kerta bertuliskan tuntutan mereka tehadap gubernur dan wakil gubernur Sumbar.

Di antara tuntutan yang disampaikan para mahasiswa itu terhadap 1 tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy, di antaranya Sumbar Madani (Sumbar Merana dalam Janji).

Kemudian, mereka juga menyertai hastag #ump #mentawai dan #buruh. Lalu, mereka juga membawa spanduk dan kertas bertuliskan Mentawai Tak Terurus dan juga Kenaikan UMP Seharga Nasi Padang.

"Kita di sini menyuarakan permasalahan yang dirasakan masyarakat. Pemerintah tidak lagi peduli dengan masyarakat. Silakan lihat, banyak hal (kebijakan) yang tidak menguntungkan masyarakat," ujar Koordinator Aksi, Riki Anwar dalam orasinya.

Kebijakan-kebijakan pemerintah, kata Riki, banyak kendala dan itu tidak untungkan masyarakat.

Apalagi, sebut Riki, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) hanya seharga sebungkus Nasi Padang.

"UMP setiap tahun tidak memuaskan buruh, hanya naik Rp24 ribu, seharga nasi bungkus, Nasi Padang. Kami minta mensejahterakan buruh di Sumbar, kami tidak minta yang muluk-muluk, tolong tinjau UMP," tegasnya.

Kemudian, dikatakan Riki, mereka meminta agar Pemprov Sumbar juga memperhatikan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Masyarakat (Mentawai) tidak "mencicipi" tanah mereka sendiri. Hutan Mentawai telah dikuasi pengusaha yang memiliki uang," soraknya.

Selain berorasi, para mahasiswa yang ikut aksi juga menyampaikan tuntutan melalui puisi serta teaterikal, dengan tema Panggung Demokrasi untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap 1 tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy.

Baca juga: Terinspirasi Pilgub Sumbar, Anak di Solok Dinamai Mahyeldi Audy Al-Hakim

Para mahasiswa itu juga berjanji akan kembali unjuk ras dengan massa yang lebih banyak 24 Februari 2022.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

SAR Mentawai melaksanakan operasi pencarian nelayan yang hilang kontak di perairan Pulau Niau Mentawai Sabtu (4/10/2025).
Tiga Nelayan Hilang Kontak di Pulau Niau Mentawai
Depati Project Gelar Diseminasi Liputan Deforestasi Hutan Sipora di Enam Kota
Depati Project Gelar Diseminasi Liputan Deforestasi Hutan Sipora di Enam Kota
Kematian Puluhan Sapi di Mentawai Diduga akibat Virus Jembrana, Vaksinasi Dimulai
Kematian Puluhan Sapi di Mentawai Diduga akibat Virus Jembrana, Vaksinasi Dimulai
Sapi Pokir Bantuan Dewan di Mentawai Banyak Mati, Peternak Merugi Besar
Sapi Pokir Bantuan Dewan di Mentawai Banyak Mati, Peternak Merugi Besar
Ibram Paranta Resmi Daftar Calon Ketua KNPI Mentawai, Isu Batas Usia Jadi Perdebatan
Ibram Paranta Resmi Daftar Calon Ketua KNPI Mentawai, Isu Batas Usia Jadi Perdebatan
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar