DPRD Padang Ajak Pejabat Publikasikan Anaknya yang Sudah Vaksin

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: DPRD Padang mengajak agar semua pejabat mempublikasikan anaknya yang sudah ikut vaksinasi covid-19.

Langgam.id - Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Mastilizal Aye mengajak agar semua pejabat mempublikasikan anaknya yang sudah ikut vaksinasi covid-19. Tujuannya untuk mendorong capaian vaksinasi anak.

Dia menilai hal itu dapat dilakukan baik pejabat di Kota Padang maupun di tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Vaksinasi terangnya, bisa dilihatkan kepada masyarakat mulai dari kepala dinas hingga kepala daerah. Tindakan ini dinilai bisa mendorong vaksinasi anak.

"Kalau mau mensukseskan vaksin di Padang dan Sumbar, mereka para pejabat kan punya anak atau punya cucu umur 6 sampai 11 tahun. Informasikan juga kepada masyarakat bahwa mereka sudah divaksin," katanya, Sabtu (12/2/2022).

Ia menambahkan, bahwa pejabat yang telah memvaksin anaknya atau cucunya, dapat memberikan informasi lewat media sosial.

Beritahu kepada masyarakat mana anaknya, dimana sekolahnya, dan kapan dia dikasih vaksin kalau memang anaknya sudah divaksin.

"Kalau anak saya kelas 5 SD sekarang divaksin, saya sampaikan informasinya setelah divaksin," katanya.

Tindakan ini ungkapnya, dapat dilakukan dari pejabat mulai dari anggota DPRD, kepala daerah, pejabat kepala dinas, Polres, dan Polda.

"Bagi yang punya anak atau cucu umur 6 hingga 11 tahun silakan divaksin. Jadi jangan hanya masyarakat saja yang disuruh," bebernya.

Kemudian kata Aye, pejabat tersebut harus menjelaskan sudah vaksin dimana lokasinya, seperti di Puskesmas atau di SD mana.

Jelas informasinya dan tidak dibuat-buat kemudian di share ke tengah masyarakat. Ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tidak ada masalah.

"Jangan nanti anak-anak di masyarakat divaksin sementara anak-anak mereka tidak divaksin, sampaikan saya punya anak sudah divaksin, jangan informasinya dibuat-buat," ujarnya.

Dia menilai ini adalah suatu solusi membuat masyarakat yakin bahwa vaksin aman dan tidak berbahaya. Sehingga masyarakat tidak ragu mengantarkan anak-anaknya untuk ikut vaksinasi.

Misalnya anak wali kota apakah sudah divaksin, kalau sudah sampaikan ke masyarakat.

"Kemudian kepala dinas pendidikan apakah anaknya sudah divaksin? Kalau sudah sampaikan ke masyarakat, yakinkan masyarakat dengan itu. Jangan sampai SE dikeluarkan sementara anak sendiri tidak divaksin," katanya.

—