Langgam.id- Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno mengatakan potensi biodiversitas atau keanekaragaman hayati di Sumbar masih banyak yang bisa dikembangkan. Hal itu nantinya bisa menjadi daya tarik wisatawan ke berbagai daerah di Sumbar.
Hal ini diungkapkannya pada saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional Biodiversitas dan Ekologi Tropika Indonesia 5 (BioETI 5) dan International Wildlife Symposium 5 (IWS V) di Convention Hall Universitas Andalas, Padang, Jumat (20/9/2019).
Dijelaskannya, Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversity. Sebutan ini didukung oleh keadaan alam di Indonesia dengan iklim tropis yang menjadi habitat yang cocok bagi berbagai flora dan fauna. Hal ini menjadikan keanekaragaman hayati (biodiversitas) di Indonesia menjadi terhitung sangat tinggi. Termasuk di daerah Sumatra Barat.
Ia mengatakan biodiversitas Sumbar harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan memperhatikan kelestariannya. Salah satu upaya yang bisa ditempuh adalah melalui pengembangan ekowisata berkelanjutan.
“Kita sangat kaya akan sumber daya biodiversitas. Dan ekowisata adalah salah satu bentuk implementasi ideal untuk menjaga sekaligus memanfaatkannya secara lestari. Dengan cara itu, masyarakat lokal menjadi pelaku utama sekaligus menerima manfaatnya secara langsung tanpa harus merusak,” katanya.
Dengan adanya ekowisata menurutnya akan banyak turis yang datang ke Sumbar. Kemudian turis itu membawa uang ke Sumbar. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Turis itu datang bawa uang, ia akan makan disini, sewa hotel, beli oleh-oleh, maka uangnya itu akan diterima masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat menjadi meningkat, masyarakat juga yang menerima manfaatnya," ujarnya.
Ia mengatakan bagi daerah yang memiliki tempat wisata yang berkembang, maka angka kemiskinan di sana juga lebih rendah dibandingkan daerah yang tempat wisatanya tidak maju.
"Boleh dibuktikan dengan melihat datanya kalau di daerah wisatanya maju, kemiskinannya rendah, karena uang tersebar di daerah wisata, wisawatan datang bawa uang, uangnya diterima oleh masyarakat," katanya.
Pariwisata juga sebagai penyumbang PDB dan devisa bagi negara. Selain itu dengan wisata tercipta lapangan kerja yang paling mudah bagi masyarakat.
Ia mengatakan di Sumbar memiliki keanekaragaman hayati yang besar. Salah satunya hutan tropis di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sebagai Paru-paru Dunia.
Soal pariwisata, sebagai provinsi yang berada di sisi barat Pulau Sumatera. Sumbar memiliki paket lengkap wisata mulai dari pantai, laut, pulau, danau, bukit, lembah, pegunungan, kuliner hingga kekayaan adat istiadat.
Salah satu upaya yang dilakukan menurut gubernur adalah mematangkan rencana pengembangan pariwisata agar jelas seperti apa target yang ingin dicapai. Ia juga mengajak dan mendorong mitra pemerintah untuk mengembangkan ekowisata.
"Pemerintah terus melakukan pembenahan pada sejumlah objek wisata yang ada di daerah itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan, dengan mendatangkan investor dalam pembangunan tempat wisata untuk dilengkapi infrastruktur dan sarana penunjang lainnya, seperti hotel, homestay, restoran dan lainnya," ungkapnya.