Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mahyeldi juga minta DAK dan gelar event nasional di Sumbar ke Menteri PPPA.
Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta sejumlah bantuan ke Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bitang Darmawati.
Melalui keteranga tertulis yang diterima Langgam.id, Kamis (27/1/2022) dari Diskominfotik Sumbar, bantuan yang diminta Mahyeldi berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik hingga sarana dalam upaya memperkuat perlindungan perempuan dan anak di Sumbar.
"Perlu kerjasama dalam percepatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Sumbar dalam bentuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)," ujar Mahyeldi saat bertemu Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bitang Darmawati di Jakarta.
Kemudian, Mahyeldi juga meminta, agar ada DAK fisik, bantuan sarana transportasi Mobil Perlindungan (Molin), Motor Perlindungan (Torlin) dan Boat Perlindungan (Boatlin) bagi daerah yang belum mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana yang ramah perempuan dan peduli anak, khususnya di Museum Aditiawarman dan Rumah Ibadah (Masjid Raya Sumbar).
Lalu, Mahyeldi juga mengusulkan, agar Menteri PPPA menggelar event berskala nasional di Sumbar.
Tidak hanya itu, Mahyeldi juga berharap adanya DAK terkait pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan perempuan dan anak, serta terbangunnya Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.
Menanggapi permintaan dan usulan Mahyeldi itu, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bitang Darmawati mengatakan, akan menindaklanjutinya, baik secara internal dan juga akan dikondisikan dengan kementerian atau lembaga terkait.
"Isu-isu itu juga perlu dukungan dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sumatra Barat," ujar Ayu.
Pelaksanakan tugas dalam percepatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia ini, kata Ayu, sesuai dengan lima Isu Prioritas Arahan Presiden Republik Indonesia untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: Kemenkumham Sumbar Fokus Kesejahteraan Perempuan dan Anak Soal HAM di 2022
Di antaranya, lanjut Ayu, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan atau pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.
—