Langgam.id-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mendukung pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya tanaman jagung. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan jagung Sumbar yang mencapai 600 ton dalam sehari.
Dukungan terhadap budidaya jagung disampaikan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menghadiri ulang tahun ke 26 Rajawali Group sekaligus gala launching Minang Agro Perdana di ZHM Premier Hotel, Padang, Sabtu (8/1/22/2022).
Mahyeldi dalam acara itu menyampaikan langkah yang sudah dilaksanakan oleh Pemprov Sumbar dalam mensinergikan provinsi-provinsi di Sumatera melalui berbagai MoU, termasuk diantaranya dalam sektor pertanian.
Menurutnya, dengan kerjasama dan sinergitas antar provinsi, Sumbar bisa mensuplai baik pakan maupun ternak ke provinsi lain. Sebaliknya kebutuhan di Sumbar dapat di suplai oleh provinsi lain.
"Tidak ada prioritas lain jika kita ingin maju, kita harus saling bekerja sama dengan provinsi tetangga, maju bersama," ujarnya dikutip dari halaman resmi Pemprov Sumbar, Minggu (9/1/2022).
Ia melanjutkan, bahwa sektor pertanian dan peternakan menjadi prioritas. Bahkan selama pandemi Covid-19 Pemprov Sumbar berupaya menjaga industri tetap stabil.
Terkait dengan pemenuhan kebutuhan pakan, ia menyampaikan bahwa Pemprov mendukung penuh pemanfaatan lahan tidur, maupun pembukaan lahan baru hingga mencapai target seluas 1600 hektar. Hal itu dilakukan mengingat tingginya kebutuhan pakan ternak jagung Sumbar.
"Kita mendukung penuh perluasan lahan untuk budidaya jagung, termasuk peningkatan produksinya. Ke depan kita akan gunakan bibit yang lebih unggul dan metode penanam yang lebih baik untuk mengejar produksi," ujarnya.
Sementara dari segi pasar, menurutnya kebutuhan pakan bisa mencapai 50 juta ton per tahun. Masyarakat Sumbar juga 57 persen bergerak di sektor pertanian.
"Ini adalah perhatian utama Lagipula tujuan utama sektor peternakan dan pertanian kembali lagi adalah kesejahteraan petani,"katanya.
Sementara itu, Direksi Rajawali Group Yasril Islami menjelaskan bahwa Minang Agro Wisata memiliki tujuan memenuhi kebutuhan jagung sebagai pakan ternak yang mencapai hingga 600 ton setiap hari nya. Sebagai langkah awal perusahaan telah membuka 50 hektar lahan budidaya Jagung di Tiku, dengan target lahan mencapai 500 hektar di tahun 2025.
"Kita mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan lahan tidur untuk budidaya jagung, karena dari perspektif swasta, kita juga memandang kebutuhan pakan yang tinggi sangat penting untuk dipenuhi," jelasnya.
Disamping itu, GM Charoen Pokphand Indonesia Bambang Sutrasno Medan yang turut hadir juga menyatakan mendukung mengembangkan peternakan di Sumbar. Pengembangan budidaya jagung di Sumbar sangat tepat karena Sumbar lumbung ayam petelur dan ayam ternak.
"Bahkan saat ini Sumbar menduduki peringkat kelima dari segi populasi ayam dengan 16 juta ekor. demikian juga sebagai penghasil telur di tingkat nasional," katanya.
Diketahui, Rajawali Group adalah distributor pakan ternak yang berkiprah selama 26 tahun, dan telah mengembangkan usaha ke sektor peternakan dan pembesaran ayam dara petelur (pullet). Sementara Minang Agro Wisata adalah anak usaha baru Rajawali Group di sektor budidaya jagung untuk pakan ternak yang telah bermitra dengan 4 provinsi yaitu Sumbar, Sumut, Riau dan Jambi. (*)