Peternakan Sapi Sirukam Solok bisa Jadi Percontohan di Sumatera

Peternakan Sapi Sirukam Solok bisa Jadi Percontohan di Sumatera

Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat berkunjung ke peternakan Sirukam (Foto: Biro Adpim Pemprov Sumbar)

Langgam.id-Peternakan sapi Sirukam di Kabupaten Solok bisa menjadi percontohan di Pulau Sumatera. Selain sebagai peternakan, lokasi juga memiliki sejumlah wahana termasuk menjadi tempat wisata.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy saat meninjau peternakan PT. Sirukam Lumbung Nagari di Nagari Sirukam, Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Minggu (26/12/2021).

Audy mengapresiasi PT. Sirukam Lumbung Nagari yang punya banyak jenis usaha dibidang peternakan dan perkebunan, mulai dari peternakan sapi perah, sapi potong, kambing, domba, ayam kukuak balenggek, lebah galo-galo dan ikan.

Bahkan dalam satu lahan juga menanami serai wangi, kopi lengkap dengan pengelolaannya. Selain itu juga menyediakan hotel sapi.

"Kedepan, saya berharap PT. Sirukam ini bisa menjadi proyek percontohan bidang peternakan di Pulau Sumatera," ujarnya lewat keterangan tertulis.

Selain itu, ia berkomitmen akan terus mendukung dan berkontribusi terhadap suksesi program Pemerintah Pusat untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi peternakan secara berkelanjutan. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama untuk wilayah Sumbar.

"Disamping peternakan, usaha ini juga dapat dijadikan sebagai objek wisata edukasi masyarakat, sehingga memiliki income untuk meringankan biaya operasional," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sumbar Erinaldi mengatakan peternakan ini meskipun dikembangan secara pribadi oleh PT. Sirukam Lumbung Nagari tentu juga berdampak positif bagi daerah dan masyarakat sekitar.

"Dengan adanya PT. Sirukam Lumbung Nagari akan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat terutama dari segi edukasi dan penyediaan lapangan kerja serta pemenuhan kebutuhan pasokan daging di Sumbar," katanya.

Pengembangan sektor peternakan sapi di Sumbar menurutnya memiliki prospek yang bagus. Apalagi kebutuhan daging secara nasional semakin meningkat, perlu adanya upaya percepatan ke depan agar sektor ini dapat semakin berkembang.

"Ini sangat membanggakan, kita sudah memiliki peternakan yang dikelola secara profesional, tidak hanya berhenti di sapi perah tetapi banyak pengembangan lainnya, kedepan kita akan dorong sektor ini agar semakin berkembang," ujarnya. (*/Rahmadi)

 

 

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi