Ratusan Orang Teken Petisi Online Tolak Tiru Gaya Luar Negeri di Lembah Harau

Ratusan Orang Teken Petisi Online Tolak Tiru Gaya Luar Negeri di Lembah Harau

Bangunan di kawasan wisata Lembah Harau meniru gaya dari luar negeri (Foto: change.org)

Langgam.id-Ratusan orang meneken petisi online menolak tindakan mengadopsi budaya dan meniru gaya dari luar negeri yang dibuat di kawasan wisata Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar).

Dilihat langgam.id pada Mingggu (26/12/2021) hingga pukul 12.00 WIB di situs change.org. Total sudah 783 orang menandatangani petisi tersebut. Petisi dibuat atas nama Qori dil yang memulai petisi kepada Mentri Pariwisata.

Dalam petisi Qori Dil memberi penjelasan, bahwa dirinya sangat bangga melihat perkembangan Lembah Harau menjadi tempat wisata yang terkenal dan kekinian. Menurutnya Sumatra Barat juga bagian dari hidupnya.

Siapa pun menurutnya yang mengunjungi Lembah Harau pasti akan terpesona dengan keindahan alam yang tersaji disana. Bentangan alam dengan tebing kapur dan pesawahan yang luas. Terdapat beberapa air terjun yang cukup tinggi. Tempat itu seperti potongan surga.

"Tapi sayang! Saya melihat ada banyak munculnya tempat kekinian seperti rumah ala Korea. Miniatur Menara Eiffel seperti di Perancis. Dan beberapa rumah dengan nuansa Eropa," tulisnya dikutip dari change.org, Minggu (26/12/2021).

Dia menyebut hal itu tidak menggambarkan kearifan lokal budaya sudah lama berada di sana. Sekarang yang dilihatnya Lembah Harau bukan seperti di Sumbar lagi yang kental dengan budaya, adat, dan tradisi Minang.

Seolah olah menurutnya budaya Minang tersingkir di kampung halaman tersendiri. Dia mengaku miris melihat tradisi yang terus terkikis oleh gelombang kekinian saat ini.

"Hilang wajah Minangkabau kami. Saya rasa ada diantara yang sependapat dengan saya dan ingin menghentikan ini semua. Sebelum budaya kita benar benar hilang tergeser gelombang kekinian," katanya.

Dia mengajak, jika pembaca sependapat, mohon tinggalkan tanda tangan sebagai tanda dukungan. Menurutnya menjaga budaya Minang adalah suatu kebanggaan yang juga merupakan bagian dari budaya Indonesia.

Diketahui, Lembah Harau adalah sebuah ngarai di Kabupaten Limapuluh Kota. Lembah itu diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter berupa batu pasir yang terjal berwarna-warni, dengan ketinggian 100 hingga 500 meter.

Topografi Cagar Alam Harau berbukit-bukit dan bergelombang. Tinggi dari permukaan laut adalah 500 sampai 850 meter, bukit tersebut antara lain adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak dan Bukit Tarantang

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar