Tulisan Bapak Gamawan di langgam.id beberapa hari yang lalu, benar-benar memberi semangat kepada kita selaku generasi penerus beliau. Kita harus melanjutkan prestasi-prestasi mendunia yang telah diukir para pendahalu kita.
Baca Juga: Sumatera Barat Setelah Tiga Prestasi Dunia
Sejarah PDRI atau Pemerintah Darurat Republik Indonesia dari 19 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949 dengan pimpinan Mr Sjafruddin Prawiranegara dan Teuku Muhammad Hasan, telah membuktikan cintanya masyarakat Sumatera Barat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena PDRI telah menjadi penyambung nyawa NKRI saat ini. Dan atas prakarsa Bapak Gamawan mengusulkan kepada Presiden SBY, kita ketahui saat ini setiap tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.
Sumatera Barat terus menjadi perhatian dunia, pertama dengan rendang yang setiap tahun dipilih CNN sebagai makanan terlezat di dunia, kemudian Nagari Pariangan Tanah Datar sebagai desa tercantik di dunia, dan terakhir beberapa hari yang lewat, mesjid raya sebagai mesjid dengan arsitektur terbaik di dunia.
Rendang
Kita sudah mengetahui rendang berkali-kali dipilih oleh kantor berita CNN sebagai makanan terbaik di dunia. Beberapa daerah sudah membuat sentra-sentra industri rendang. Sentra-sentra produksi rendang Sumatera Barat setiap tahun juga semakin banyak yang mendapatkan sertifikasi halal dari lembaga berwenang.
Namun yang juga harus segera kita lakukan adalah bagaimana menstandarkan produk rendang kita, sehingga siap memenuhi permintaan ekspor. Sebab banyak permintaan ekspor namun kita belum bisa memenuhi baik dari sisi standar produk maupun kapasitas yang diinginkan oleh pemesan.
Untuk semakin mengangkat rendang sebagai sebuah brand, kita juga harus bisa menciptakan rendang- rendang spesifik yang berharga mahal seperti halnya kita ketahui makanan-makanan khas suatu negara yang berharga sangat mahal, kita harus membuat story telling yang baik sehingga menciptakan image di mata wisatawan asing, bahwa rendang merupakan produk makanan yang bercita rasa bernilai tinggi, dibuat dengan cara yang unik dan sulit serta mempunyai filosofi budaya dan kearifian masyarakat minang. Ke depan kekhasan spesifik dari rendang ini perlu didaftarkan sebagai warisan kekayaan budaya tak benda ke UNESCO sehingga keberadaannya yang sudah mendunia diakui sebagai produk asli Sumatera Barat.
Nagari Pariangan
Destinasi Nagari Pariangan sebagai desa tercantik dunia. Kita akui bahwa setelah Nagari Pariangan mendapat julukan sebagai Desa Tercantik di dunia, kita belum maksimal mempromosikan dan membenahinya. Kawasan ini harus segara kita benahi infrastruktur dan sarana sanitasi untuk wisatawan sehingga bisa disertifikasi CHSE-nya, Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Saat ini memang sudah bermunculan usaha-usaha kuliner dari masyarakat. Namun harus kita waspadai jika lokasi mereka belum ditata dengan baik dan mereka belum dibina bagaimana menyambut wisatawan, menyajikan dan menyediakan kuliner yang disukai oleh wisatawan. Hal ini nanti malah menjadi kelemahan kawasan tersebut.
Pada kawasan- kawasan wisata yang berkonsep Community Base Tourism, kita harus segera mempersiapkan masyarakatnya untuk mempunyai jiwa sapta pesona dan menumbuhkan mental-mental enterprenuer di kawasan tersebut, sehingga sumber daya yang mereka miliki benar-benar membawa manfaat ekonomi bagi kehidupan mereka.
Masjid Raya Sumbar
Dengan ditetapkan Masjid Raya Sumatera Barat sebagai mesjid dengan arsitektur terbaik di dunia, sudah dapat kita perkirakan, bahwa ini sebuah promosi besar bagi dunia pariwisata Sumatera Barat. Tentu ini kewajiban kita membenahi secara cepat kawasan mesjid ini sehingga memang sesuai dengan ekspetasi wisatawan ketika berkunjung ke destinasi ini. Image Sumatera Barat sebagai Destinasi Wisata Halal akan semakin kuat dengan publlikasi ini.
Pembenahan tidak hanya secara fisik seperti pembenahan taman serta sarana prasarana lainnya, tetapi juga aktivitas, pelayanan keagamaan yang semakin ramah dan event-event penunjang yang menggambarkan kehidupan masyarakat minang yang unik dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Serta juga menyediakan ruangan perpustakaan publik seperti yang pernah kami diskusikan saat menjadi Walikota Padang dengan keluarga Syaikh Ahmad Khathib Al-Minangkabawi Rahimahullah ketika bertemu keturunan beliau pada akhir tahun 2018. Keluarga beliau akan mengisi perpustakaan tersebut dengan buku- buku dari Syaikh Ahmad Khathib dan keturunannya yang juga menjadi orang-orang terkemuka.
Pembenahan ini harus segera kita lakukan, karena tanpa di tetapkanpun mesjid raya ini sebagai sebuah destinasi, namun dengan adanya publikasi sebagai mesjid berarsitektur terbaik di dunia, wisatawan pasti akan berkunjung ke kawasan ini. Untuk itu kita harus segera melakukan proses sertifikasi CHSE untuk destinasi wisata halal Mesjid Raya Sumatera Barat ini.
Selain ketiga daya tarik yang sudah mendunia di Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada awal Desember 2021 juga telah mengakui dan menetapkan 15 warisan budaya tak benda yang dimiliki Provinsi Sumatera Barat, yaitu khatam Quran Agam, Tenun Kubang, Gamad, Randang Paku Dharmasraya, Talempong Pacik, Bansi, Gandang Tasa, Pupuik Sarunai, Saluang, Dadiah Nagari Aia Dingin, Makan Bajamba Nagari Jawi-Jawi, Batik Tanah Liek Dharmasraya, Malamang, Teh Talua dan Kawa Daun Pariangan.
Pengakuan ini telah menambah lagi deretan keunggulan komparatif Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan daya tarik wisatawan.
Dalam mewujudkan Sumatera Barat yang unggul, saat ini kita perlu memfokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial yang berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah.
Selain itu kita juga meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani yang merupakan sektor terbesar PDRB Sumatera Barat, meningkatkan potensi UMKM, membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan meningkatkan konektivitas antar wilayah dan antar moda transportasi, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi.
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gamawan Fauzi dan semua pendahulu kami yang telah memberikan legacy untuk Sumatera Barat. Masih banyak tugas kita sebagai penerima estafet untuk mewujudkan masyarakat Sumbar madani yang unggul dan berkelanjutan.
Kedepan kami berharap baik di ranah dan di rantau, semua komponen masyarakat Sumatera Barat di seluruh belahan dunia bersatupadu mewujudkan kesejahteraan masyarakat kita, dan mengharumkan nama Sumatera Barat dengan inovasi- inovasi dan karyanya di bidangnya masing-masing.
H. Mahyeldi Ansharullah, SP Datuak Marajo (Gubernur Sumatera Barat)