Langgam.id - Wali Kota Pariaman Genius Umar meminta Palang Merah Indonesia (PMI) mengefektifkan kembali bank darah hidup. Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada pelantikan pengurus PMI setempat, Senin (20/12).
"Dalam penyedian darah, atau Unit Donor Darah (UDD), supaya kita efektifkan kembali bank darah hidup," kata Genius Umar seperti dirilis portal resmi Pemerintah Kota Pariaman.
Bank darah hidup dapat mengakomodir pendonor rutin untuk mendonorkan darah. Sehingga, lanjutnya, ketika ada kejadian darurat, Kota Pariaman dapat memastikan ketersediaan darah.
Pendonor bank darah hidup dapat dilakukan oleh pegawai perangkat daerah di lingkungan Pemko Pariaman. Dapat juga di oleh pegawai kecamatan, kelurahan dan kelompok masyarakat yang dibina oleh PMI Kota Pariaman.
Genius Umar juga berharap PMI dapat terus menyosialisasikan pentingnya donor darah bagi kesehatan. Kebanyakan masyarakat tidak mengetahui apa kegunaan donor.
"Semoga PMI Kota Pariaman menjadi UDD utama di Kota Pariaman. Kualitas pelayanan kemanusian semakin baik dan memberikan kinerja terbaiknya," katanya.
Selain penyediaan darah, PMI memegang peranan penting dalam berbagai tugas kemanusian. PMI merupakan organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia.
"PMI bertugas memberikan bantuan dan layanan pada masyarakat korban bencana dan krisis kesehatan. PMI mendiseminasikan nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan politik tertentu," kata Wako Genius Umar.
Wako Genius Umar yang juga pelindung PMI Kota Pariaman, mengucapkan selamat kepada pengurus dan dewan kehormatan yang baru. Dia berharap PMI semakin bekibar dan melakukan pengabdian terbaik dari sisi kemanusian.
Komposisi pengurus PMI Kota Pariaman yang dilantik dinilai sangat lengkap. Untuk itu dia berharap PMI dapat memberikan sumbangsih pelayanan kemanusiaan bagi kemajuan Kota Pariaman ke depanya.
Pada kesempatan ini, Genius Umar juga menyerahkan satu unit mobil operasional untuk PMI Kota Pariaman. Wako juga menyediakan aset Pemko untuk kantor PMI sehingga tidak mengontrak lagi. (*)