Langgam.id - Belum lama ini pencanangan kampung tematik dilakukan oleh pemerintahan kota Padang bekerjasama dengan perguruan tinggi.
Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan bahwa pengembangan kampung tematik telah diatur dalam peraturan wali kota (Perwako) sebagai dasar hukum.
Perguruan tinggi dengan tri dharma yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dapat berkontribusi langsung dan sejalan dengan target pengembangan kampung tematik yang akan dilakukan.
Peran perguruan tinggi bisa menjadi salah satu strategi yang bisa dilakukan dalam memajukan kampung tematik untuk terus berkembang dan menjadikan icon daerah masing masing sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut.
Program kampung tematik menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam mengupayakan setiap kegiatan dapat dilakukan agar masyarakat memiliki tanggung jawab bersama mewujudkan kemajuan usaha di kampung tematik.
Adapun 11 kelurahan yang terpilih menjadi kampung tematik yakni Kelurahan Mata Air, Kelurahan Andalas, Kelurahan Purus, Kelurahan Gunung Pangilun, Kelurahan Bungus Timur, Kelurahan Batung Taba Nan XX, Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Limau Manis, Kelurahan Gunung Sarik, Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kelurahan Pasie Nan Tigo.
Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas sebagai salah satu tim dari perguruan tinggi yang ditempatkan membantu kampung tematik di kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan melakukan pertemuan FGD (Fokus Grup Diskusi) di dua tempat yakni di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Karang Putih dengan topik Pengelolaan daur ulang sampah dan umkm berbagai jenis kerupuk, kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (6/12).
Hasbullah sebagai ketua tim pengabdian kampung tematik menyampaikan harapannya kepada semua peserta FGD agar dapat menyampaikan pendapatnya, guna melihat setiap persoalan yang ada dan mencarikan solusi bersama.
"Ini menjadi masukan penting bagi kami tim pengabdian dalam menyusun kegiatan untuk tahun 2022 di kampung tematik," ujar Hasbullah.
Selain itu diharapkan nantinya kelompok dapat berkembang lebih baik dan sejahtera dalam setiap usaha yang dilakukan. Keterlibatan semua pihak menjadi penting dan harus ditindaklanjuti bersama.
Pemerintahan setempat yang diwakili oleh sekretaris lurah Ardi Kurniawan menuturkan dengan adanya program kampung tematik ini potensi wilayah dapat meningkat.
Kelurahan Batu Gadang yang ditunjuk sebagai sentra daur ulang sampah dan seribu keripik. Kel batu gadang mewakili kecamatan lubuk kilangan.
"Peserta diharapkan bisa termotivasi," kata Rahmi Awalina, salah satu tim pengabdian masyarakat.
Menurutnya, daerah kita bisa dijadikan sebagai icon sentra keripik dan daur ulang sampah.
"Ke depannya dapat menjadi pusat kuliner dan oleh oleh dari kota Padang," pungkasnya.