Langgam.id - Mantan Manajer Semen Padang FC (SPFC) Effendi Syahputra sengaja memperlihatkan surat permohonan pinjaman dana Rp 1 miliar dari manajemen. Tim Kabau Sirah disebut sudah mengalami krisis finansial sejak awal dirinya bergabung.
"Tim ini memang sedang krisis. Sejak awal juga sudah krisis. Seharusnya sudah kita benahi," kata Effendi Syahputra saat dihubungi langgam.id, Rabu (15/12/2021).
Postingan permohonan pinjaman itu sengaja dilakukan untuk menepis pemberitaan negatif yang ditujukan padanya selama ini. Pemberitaan yang ada, katanya, sengaja dibuat untuk menjatuhkan popularitasnya.
Effendi pun blak-blakan tentang krisis finansial yang sedang melanda tubuh manajemen Kabau Sirah. Ceritanya, sejak awal bergabung dengan SPFC, dirinya sudah menalangi anggaran persiapan tim.
"Sejak saya masuk, tim ini gak ada uang. Menunggu sponsor masuk, untuk persiapan tim kan mesti ada uang. Ya disitu kita talangi semua kebutuhan tim," katanya.
Menurutnya, tujuan membuat postingan juga sudah jelas pada siapa arahnya. Selama ini dirinya sengaja menahan, karena tim sedang fokus bertahan di Liga 2.
Dia berharap dengan munculnya postinga tersebut, pecinta Kabau Sirah dapat meluruskan kegaduhan yang sedang terjadi.
"Ya, biar ada referensi terkait hal ini. Saya tidak memaksa orang untuk percaya pada saya, tapi paling tidak, biar orang luar tahu gimana jalan cerita sebenarnya," tuturnya.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Hasfi Rafiq, enggan berkomentar ketika dikonfirmasi langgam.id pada Rabu sekitar pukul 23.06 WIB, perihal surat permohonan tersebut.
Hasfi mengaku, pihaknya sedang fokus melakukan pembenahan tim. Ketika ditanya tentang krisis finansial yang dialami, Hasfi Rafiq juga masih bungkam.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Semen Padang FC diduga mengajukan pinjaman dana sebesar Rp 1 miliar ke mantan manajernya Effendi Syahputra. Hal itu tertuang dalam surat yang diunggah Effendi di akun Twitternya @effendi_sp.
Surat dengan perihal Permohonan Pinjaman Dana itu diajukan ke Effendi Syahputra. Surat tersebut tertanggal 27 November 2021.
Dalam surat tersebut dituliskan, kemampuan cash flow saat ini tidak menutupi pembayaran mendesak untuk gaji pemain, pelatih dan official pada November dan Desember 2021.
Selain surat, dalam postingan juga disebutkan, selama era kepemimpinanya SPFC tidak pernah mengalami permasalahan finansial. Sejak awal 2020 sampai Oktober 2021 tidak pernah ada masalah gaji, bonus maupun soal keuangan. (*)