Ikan Mati di Danau Maninjau Bertambah Jadi 552 Ton

Langgam.id-Danau Maninjau

Danau Maninjau. [foto: Istimewa]

Langgam.id - Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Rosva Deswira mengatakan, jumlah ikan di Danau Maninjau yang mati pada hari ini bertambah sebanyak 190 ton.

"Total saat ini kematian ikan di Danau Maninjau mencapai 552 ton akibat cuaca ekstrem yang disertai kekurangan oksigen di perairan danau vulkanik itu," ujarnya, Selasa (14/12/2021).

Ia menjelaskan, kematian secara massal ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau, semakin meluas.

Terbaru, kematian ikan juga dialami pembudidaya di Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya. Akibat kematian ikan ini banyak bangkai ikan mengapung di empat nagari di sekeliling Danau Maninjau.

"Kematian ikan ini murni perubahan cuaca dan pergerakan angin yang menyebabkan arus balik di dasar danau ke permukaan air. Dan saat ini bangkai ikan yang mengambang di KJA empat nagari itu umumnya dibuang oleh masyarakan ke badan danau," jelasnya.

Rosva menyebut, sebelumnya pihaknya sudah memperkirakan akan terjadinya kematian massal ikan di Danau Maninjau.

Sehingga, ia dan jajarannya sudah melakukan upaya sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat yang mata pencariannya pembudidaya ikan di Danau Maninjau untuk tidak menyebar benih selama bulan pancaroba ini.

"Kami sudah mengimbau masyarakat di empat nagari itu secara lisan atau tulisan untuk menjaga lingkungan danau dari limbah KJA, anggota kami di lapangan sudah menjelaskan, tapi ini yang terjadi," ungkapnya.

"Karena sejatinya kami tidak bisa juga melarang masyarakat beraktifitas di sana, karena itu satu-satunya mata pencahariannya, "sambungnya.

Baca juga: 362 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Mendadak Akibat Cuaca Ekstrem

Ia mengungkapkan, beberapa tahun lalu juga pernah kejadian ikan mati massal di Danau Maninjau, sehingga hal ini sudah biasa terjadi di daerah tersebut.

Selain itu, ia menghimbau masyarakat yang masih mempunyai ikan di keramba untuk memanen secepatnya dan menahan menyebar benih ikan dalam waktu dekat.

Baca Juga

'Glamping Maut' di Alahan Panjang yang Tewaskan Pengantin Baru Ternyata Tak Berizin
'Glamping Maut' di Alahan Panjang yang Tewaskan Pengantin Baru Ternyata Tak Berizin
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Urai Kemacetan di Gerbang Bukittinggi, Andre Rosiade Perjuangkan Pembangunan Underpass Padang Lua
Urai Kemacetan di Gerbang Bukittinggi, Andre Rosiade Perjuangkan Pembangunan Underpass Padang Lua
Bank Nagari Sambut Baik Rencana Menkeu Simpan Dana Pemerintah di Bank Daerah
Bank Nagari Sambut Baik Rencana Menkeu Simpan Dana Pemerintah di Bank Daerah
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Bulan Madu Berujung Tragis: Suami Kritis, Istri Tewas saat Glamping di Alahan Panjang
Dejan Antonic Resmi Latih Semen Padang FC
Dejan Antonic Resmi Latih Semen Padang FC