Langgam.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-73 tahun 2021 akan dimeriahkan sejumlah kegiatan.
Hal ini terangnya sebagai upaya untuk menyegarkan memori anak bangsa atas peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 22 Desember 1948 – 13 Juli 1949 sebagai tonggak penyambung "nyawa" bangsa Indonesia.
"HBN tahun ini juga akan dijadikan momentum mensinergikan, mengkoordinasikan dan mengoptimalkan agenda yang telah disusun agar semakin lekat dalam ingatan anak bangsa," tulisnya dalam akun Instagram @mahyeldisp, Selasa (7/12/2021).
Mahyeldi menambahkan, beberapa kegiatan telah disusun dalam memeriahkan Peringatan HBN ke-73 tersebut.
Di antaranya olahraga, napak tilas, story telling, bela negara, kemah bahkti pramuka, dan pagelaran seni budaya.
Kemudian terang Mahyeldi, ada juga atraksi anak nagari, pasar murah, penanaman pohon, FGD perjuangan PDRI, seminar dan ORARI.
Baca juga: Pemprov Sumbar Dorong Pelabuhan Teluk Bayur Agar Bisa Tampung Kapal Lebih Banyak
Mahyeldi menjelaskan, bahwa kegiatan-kegiatan tersebut disampaikan saat Rapat Evaluasi Peringatan HBN ke-73 tahun 2021 tingkat Sumbar di ruang rapat Istana Gubernuran.
"Harapannya, semua agenda berjalan lancar dan terlaksana secara baik pada 12-19 Desember 2021," ucap Mahyeldi.
Dikutip dari wikipedia.org, Hari Bela Negara atau HBN adalah hari bersejarah Indonesia yang jatuh pada tanggal 19 Desember.
Yaitu, untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara di Sumatra Barat pada tanggal 19 Desember 1948.
Berkat adanya PDRI, eksistensi kepemimpinan Republik Indonesia akibat Agresi Militer Belanda II dapat dipertahankan. Keputusan ini ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres Nomor 28 tahun 2006. (ADPIM)