Langgam.id - Kemudahan mendapatkan akses informasi via online sangat berdampak pada berbagai kegiatan masyarakat, salah satunya kemungkinkan masyarakat mendapatkan pengobatan secara mandiri.
Masyarakat sudah mulai paham dan familiar dalam memilih produk farmasi yang akan mereka konsumsi baik untuk peningkatan (promotif), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), ataupun pemulihan (rehabilitatif) terhadap diri dan keluarganya.
Tak terkecuali para orang tua di era kekinian yang memiliki batita atau balita yang memanfaatkan media informasi online untuk memilih berbagai produk farmasi untuk menjaga kesehatan putra putri mereka.
Fenomena ini tentu berdampak positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah masyarakat dapat mengatasi keluhan atau penyakit ringan dengan biaya yang relatif lebih murah, hemat waktu, dan praktis karena didukung juga oleh ketersediaan apotek atau toko obat yang mudah dijangkau.
Sedangkan dampak negatif yang mungkin timbul adalah kurangnya tepatnya informasi mengakibatkan terjadi kesalahan dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan, atau membuang obat yang akhirnya dapat merugikan baik konsumen itu sendiri maupun lingkungan sekitar.
Salah satu kegiatan pengabdian yang dilakukan Fakultas Farmasi adalah sosialisasi mengenai Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) yang disingkat dengan istilah “DAGUSIBU”. Penyuluhan DAGUSIBU bertujuan untuk mengajak masyarakat agar mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar agar tidak merugikan diri sendiri maupun lingkungannya.
Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu (20/11) bersama mitra ibu-ibu kader Posyandu Kasih Bunda di bawah naungan Puskesmas Andalas, Kelurahan Kubu Marapalam. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mitra tentang penggunaan serta pengelolaan obat yang baik dan benar khususnya untuk bayi dan balita.
Henny Lucida selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian ini yang sekaligus juga sebagai guru besar farmasi mengatakan masyarakat harus cerdas dalam memilih jenis obat yang tepat, menyimpan dan mengkonsumsi obat.
"Terlalu berlebihan dalam penggunaan obat dapat berdampak buruk terhadap tubuh. Kegiatan ini juga menekankan agar mendapatkan informasi obat dari apotik," kata Henny.
Hilda Lestari salah seorang perwakilan kelurahan marapalam menuturkan kegiatan ini sangat bermanfaat sekali yang juga melibatkan ibu ibu kader posyandu agar lebih paham dan bijak dalam penggunaan obat.
"Peserta kegiatan pengabdian begitu antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan sampai selesai acara," pungkasnya.