Langgam.id – Gojek resmi meluncurkan perusahaan patungan bernama Electrum bersama PT TBS Energi Utama Tbk. Kerja sama tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Sustainability Grup GoTo Zero Emissions di tahun 2030 mendatang.
Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan melalui komitmen tersebut Gojek akan turut berpartisipasi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Hal ini sejalan dengan rencana program pemerintah yang menargetkan pada 2030 sebanyak 13 juta unit motor listrik sudah akan digunakan masyarakat.
“Hari ini merupakan hari bersejarah bagi kami. Gojek juga akan ikut menargetkan menjadi platform karbon-netral dan mentransisi menjadi 100 persen kendaraan listrik di tahun 2030,” ungkap Kevin pada konferensi pers virtual melansir Tempo, Kamis (18/11/2021).
Perusahaan Electrum nantinya akan memiliki fokus pada pengembangan usaha bisnis di bidang kendaraan listrik. Baik pada manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik.
“Kami benar-benar ingin membangun ekosistem yang lengkap. Kalau hanya mempercepat satu lini bisnis saja, maka transisi ke kendaraan listrik ini tak akan berhasil,” kata Kevin.
Pada kerja sama ini sebanyak US$ 10 juta atau setara Rp 142 miliar modal awal disuntikkan oleh PT TBS Energi Utama Tbk untuk Electrum. Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir mengatakan kedepannya kedua perusahaan berencana untuk menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar dalam pembangunan dan pengembangan industri kendaraan listrik tersebut khususnya sepeda motor.
“Buat Indonesia, specifically two wheeler (kendaraan roda dua), karena market-nya paling besar,” ujar Pandu, sebagaimana dicuplik dari Tempo.co.
Sebelumnya Gojek telah mengumumkan uji coba komersial penggunaan sepeda motor listrik dengan menggunakan 500 unit di Jakarta Selatan. Pada tahap ini Gojek menggunakan skema baterai swap. Pada tahap selanjutnya Gojek akan meningkatkan skala uji coba dengan menggunakan hingga 5000 unit motor listrik.
Jarak tempuh yang ditargetkan pada uji coba tersebut hingga satu juta kilometer. Kemudian data hasil uji coba tersebut akan digunakan sebagai bahan dalam pencarian teknologi yang sesuai untuk pengembangan kendaraan listrik di perusahaan Electrum.
“Kendaraan listrik yang akan digunakan dalam memberikan layanan bagi konsumen juga bisa meningkatkan kepercayaan dan mendorong masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan listrik,” ujar Pandu. (*/Fauziah)