Orasi Ilmiah di UM Sumbar, Sutan Riska Singgung Kiprah Usmar Ismail

Sutan riska

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan orasi ilmiah di acara wisuda UM Sumbar [ist]

Langgam.id – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri acara wisuda ke-69 Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UM Sumbar), Sabtu (6/11/2021).

Dalam orasi ilmiahnya, Sutan Riska berharap generasi muda dapat meneladani semangat pahlawan dalam mewarnai pembangunan Indonesia, salah satunya Usmar Ismail.

Diketahui, Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada  Usmar Ismail pada peringatan hari pahlawan 10 November mendatang.

“Di usia 25 tahun, beliau terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indoensia (PWI). Usia yang sangat muda dalam memimpin organisasi jurnalis satu-satunya di Indonesia saat itu,” kata Sutan Riska.

Usmar Ismail, katanya, merupakan pejuang dari Ranang Minang. Almarhum lahir di Bukittinggi 100 tahun yang
lalu, tepatnya 20 Maret 1921.

Dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia, Usmar telah membuat lebih dari 30 film sepanjang hidup.

“Usmar tak hanya dikenal sebagai sutradara, penulis skenario dan produser, beliau juga dikenal
sebagai sastrawan dan wartawan,” ujarnya.

“Sekilas sejarah tadi hendaknya menjadi semangat bagi kita generasi muda dalam mewarnai pembangunan bangsa hari ini,” sambungnya.

Baca juga: Bupati Sutan Riska Buka Musda IV MUI Kabupaten Dharmasraya

Menurut Sutan Riska, kaum muda harus memiliki kecerdasan emosional. Berdasarkan penelitian, kecerdasaan
emosional mempengaruhi kesuksesan.

Kecerdasan emosional berperan penting dalam menghadapi kehidupan sosial dan berintekrasi dengan orang lain.

Ia juga membagikan pengalamannya sebagai bupati termuda Indonesia saat itu.

“Saya mulai dilantik sebagai Bupati Dharmasraya periode pertama pada 17 Februari 2016, dalam usia 26 tahun,” katanya.

Meski mendapat ejekan, ia membuktikan anak muda bisa mewujudkan aspirasi masyarakat. Khususnya dalam mendapatkan pemerataan pelayanan dan pembangunan di berbagai bidang.

“Pada periode pertama, kami berhasil membangun sepuluh sekolah dan program bebas pungutan sekolah. Pembangunan infrastruktur juga terus kami tingkatkan,” ujarnya.

“Dengan capaian-capaian tersebut, saya kembali diamanahkan warga memimpin Dharmasraya di periode kedua,” sambung Sutan Riska.

Begitu pentingnya kecerdasan emosional tersebut, terutama bagi generasi muda. Kita harus mampu mengenali emosi, kemampuan, kekuatan, kelemahan dan batasan diri.

Baca Juga

Soeharto, Pahlawan Nasional dan Perilaku Kekuasaan
Soeharto, Pahlawan Nasional dan Perilaku Kekuasaan
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden
Kata Ahli Waris Usai Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Rahmah El Yunusiyyah
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Gelar Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah, Pemprov: Sebuah Kebanggaan, Tokoh Perempuan 
Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
Mengenal Rahmah El Yunusiyah, Peraih Gelar Pahlawan Nasional Asal Sumbar yang Ditetapkan Hari Ini
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang Raih Gelar Pahlawan