4 Daerah di Sumbar Terdampak Bencana Akibat Hujan Intensitas Tinggi

banjir jondul rawang padang

Ilustrasi banjir. [pixabay]

Langgam.id -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat empat daerah di Sumbar terdampak bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi. Empat daerah yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Sijunjung, Dharmasraya, dan Agam.

Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman mengatakan hingga Kamis (4/11/2021) tercatat sudah empat daerah terkena bencana yaitu di Kabupaten Limapuluh Kota tepatnya di Jorong Kapalo Koto Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Bencana longsor terjadi pada pukul 07.28 WIB di Ruas Jalan Setangkai – Payakumbuh di Nagari Halaban Sepanjang 25 meter dengan Ketinggian sekitar 1 meter sampai dengan 3 meter.

“Longsor Mengakibatkan terputusnya arus lalu Lintas Setangkai – Payakumbuh dengan macet jalan sampai 6 setengah jam,” katanya.

Bencana tersebut sudah ditindaklanjuti oleh BPBD Kabupaten dan BPBD Provinsi telah Berkoordinasi dengan Pihak PUPR Provinsi Sumbar, Koramil Luak, Polsek Luak dan Dinas Kebakaran untuk melakukan pembersihan Material Longsor.

“Saat Ini akses jalan sudah bisa dilalui kembali,” ujarnya.

Kemudian pada Selasa (2/11/2021) banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan  Pasar Sikabur Nagari Sikabur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Meluapnya sungai Sikabur mengakibatkan genangan air sampai ke Pasar Sikabur.

“Untuk korban jiwa tidak ada, Satgas BPBD melakukan pendataan dan pembersihan material lumpur yang memenuhi pasar Sikabur,” katanya.

Bencana juga terjadi di Kabupaten Dharmasraya. Hujan dengan intensitas lama mengakibatkan meluapnya sungai Batang Timpeh mengakibatkan banjir setinggi satu meter di jorong Marga Makmur 2 dan  Jorong Marga Makmur 3 Kenagarian Taratak Tinggi Kecamaatan Timpeh dengan dampak terhambatnya akses jalan dan merendam sekitar 150 unit rumah.

“Tidak ada korban jiwa. Satgas BPBD  telah melakukan pendataan dan evakuasi warga yg terdampak. Saat ini air sudah mulai surut dan aktivitas kembali normal,” katanya.

Kemudian, di Kabupaten Agam juga terjadi longsor pada Selasa (2/11/2021) pukul 19:00 WIB di Jorong Koto Alam nagari Salareh Aia, Kecamatan Pelambayan. Material longsor Menutupi Badan jalan dengan panjang 50 Meter dan ketinggian 2 meter sampai 5 meter.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tindak lanjutnya Satgas BPBD melakukan pembersihan material longsor dan BPBD telah berkoordinasi dengan PUTR Provinsi, untuk pembersihan menggunakan alat berat sebanyak 2 unit.

“Jalan telah dapat dilalui dengan lancar sekitar pukul 00:31 WIB. Arus lalulintas kembali lancar,” katanya.

Baca Juga

Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau disapa dengan sebutan KDM (Kang Dedi Mulyadi) memborong kebutuhan di Pasar Raya Padang
Bantu Korban Bencana Sumatra, Gubernur Jabar KDM Borong Sembako di Pasar Raya Padang
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)
Menko AHY Pastikan Perbaikan Jalan Nasional Lembah Anai Segera Dikebut Usai Putus Dihantam Galodo!