Langgam.id - Pemko Pariaman terus mendorong pengembangan kawasan water front city di kawasan Batang Pampan yang berlokasi di Kelurahan Pondok II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Water front city merupakan kawasan tepi laut atau pun bagian kota yang berbatasan langsung dengan air. Sehingga mengusung konsep pengembangan di tepi pantai, sungai atau pun danau.
Pelaksanaan kawasan water front city terbaru Kota Pariaman ini merupakan kewenangan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia.
Sekretaris Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman Feri Andri mengatakan, kawasan water front city Batang Pampan ini dapat menjadi daya tarik wisata baru di Kota Pariaman sembari melakukan pembenahan terhadap banataran sungai.
"Masyarakat Kota Pariaman bisa menikmati Sungai Batang Air Pampan ini sambil jogging track dan tempat selfie. Hal ini karena kawasan tersebut sudah dipercantik dengan Giant Text," ucapnya dilansir dari website resmi Kota Pariaman, Jumat (5/11/2021).
Feri menambahkan, proyek sepanjang 900 meter ini menghabiskan anggaran senilai Rp8,5 miliar dari dana APBN.
Lokasi ini terangnya memiliki beberapa fasilitas seperti dinding penahan tanah (DPT), railing, jalan pedestarian, jembatan penyeberangan orang, drainase, dan shelter.
Feri menjelaskan, kehadiran kawasan water front city diharapkan bisa menjadikan Kota Pariaman sebagai percontohan nasional untuk pembangunan kota tepi air. Hal ini seiring dengan gencarnya pembangunan yang dilakukan Pemko Pariaman.
"Dapat kita lihat saat ini kawasan Talao Pauh telah menjelma menjadi destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan," bebernya.
Baca juga: Jalan Waterfront City Pariaman Dibangun Tanpa Anggaran Pemerintah
"Sehingga visi Wali Kota Pariaman menjadikan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata dapat terwujud. Serta masyarakat dapat menikmati pembangunan ini dengan menggeliatnya sektor ekonomi di kawasan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Pemko Pariaman juga sedang mengebut pembangunan jalan sepanjang 6 km di tepi aliran Sungai Batang Mangau, Kecamatan Pariaman Selatan. Jalan itu dibangun tanpa adanya angaran dari pemerintah. (Mg Winda)