Langgam.id - Sanitasi kumbung merupakan kunci utama dalam peningkatan produktifitas jamur tiram. Kumbung yang memiliki sanitasi buruk akan menyebabkan kumbung mudah terserang oleh hama yang dapat menghambat pertumbuhan jamur tiram.
Contoh santiasi kumbung yang kurang baik antara lain atap-atap kumbung terbuka lebar. Hal ini dapat mengakibatkan kumbung terserang hama tikus yang nantinya akan memakan jamur tiram yang siap panen. Hama tikus tersebut tentukan akan mengakibatkan produktifitas menurun.
Sanitasi pekerja atau pembudidayaan juga merupakan kunci dalam meningkatkan produfktifitas budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram apabila tidak menerapkan sanitasi pekerja maka akan merusak pertumbuhan jamur.
Pertumbuhan jamur akan terhambat karena nantinya ada mikrooraganisme yang akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi pada media tumbuh jamur atau yang disebut baglog. Sanitasi yang tidak baik akan menyebabkan jamur yang tidak diharapkan akan tumbuh.
Masalah penerapan sanitasi yang baik merupakan salah satu permasalahan yang ada pada kelompok Pembudidayaan Limau Manis Sejahtera (LMS). Sanitasi yang kurang baik ini berdampak pada baglog yang banyak ditumbuhi oleh jamur yang tidak diharapkan serta hama pengganggu lainnya sehingga menurunkan produktifitasnya.
Tim Pengabdian Masyarakat Unand membantu kelompok LMS dengan cara memberikan penyuluhan dengan tema “Pentingnya penerapan sanitasi dalam pembudidayaan jamur tiram yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas jamur tiram”.
Penyuluhan ini dihadiri oleh 30 orang anggota kelompok LMS. Harapan dengan diadakan penyuluhan ini yaitu kelompok mampu menerapkan sanitasi baik kumbung maupun pekerja sehingga produktifitas meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pasar terhadap permintaan jamur tiram segar.