Langgam.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Ranah Minang. Dalam lawatan kali ini, ia bersilahturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatra Barat (Sumbar) yang digelar di ballroom Hotel Grand Inna Padang, Senin (2/9/2019) malam.
Kedatangan sumando urang awak itu turut didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Selain Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, silaturahmi tersebut juga dihadiri tokoh masyarakat Sumbar.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengingatkan semua pihak agar bisa menjaga perasaan dan keharmonisan di Indonesia. Ia mengakui, beberapa malam sebelumnya sempat serius membahas masalah Papua.
"Saya tadi dari Aceh. Sebelumnya, beberapa malam lalu serius membahas masalah Papua. Pertanyaan yang timbul, Aceh aman sejak 15 tahun lalu, sejak perdamaian yang kita lakukan. Kenapa hasilnya berbeda. Papua tetap selalu bergejolak sampai kemarin," ujar Jusuf Kalla.
Ia menyebut, setiap konflik berbeda cara penanganannya. Hal ini tergantung karakter daerah masing-masing. Pemerintah Pusat masih terus mengupayakan kerusuhan di Papua dan Papua Barat segera selesai.
"Konflik di Papua dan Papua Barat masih terus berlangsung karena adanya dorongan memisahkan diri dari NKRI sejak lama. Kerusuhan selama dua pekan terakhir berawal dari adanya oknum yang bertindak rasis dengan sebutan 'monyet' kepada sekelompok masyarakar asal Papua di Jawa Timur," katanya.
Seharusnya, kata Jusuf Kalla, hal-hal seperti itu dapat dihindari dengan menamankan sikap saling menghargai. Apalagi, hanya letupan satu kata merembet kemana-mana hingga muncul aksi yang lebih besar.
Ia juga menambahkan, sejak dulu pemerintah pusat telah membangun banyak hal di Papua dan Papua Barat. Mulai dari infrstruktur, SDM dan lain-lain. Pembangunan di daerah paling timur Indonesia itu memang tidak mudah. Sebab, kondisi daerah yang sulit.
"Tapi ternyata upaya pemerataan ini belum menuai hasil yang diharapkan. Sehingga konflik masih rawan muncul di Papua dan Papua Barat," jelasnya.
Ia mengakui, setiap pemerintahan tidak semuanya mampu memuaskan keinginan masyarakat. Masih ada ketidakmerataan soal pendidikan, pembangunan sehingga menimbulkan kesenjangan dan ketidakadilan.
Jusuf Kalla berharap, semua persoalan di Papua hari ini segera menemui titik temu. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya di Papua dan Papua Barat dapat kembali hidup tentram dan aman. (Irwanda/RC)