Langgam.id - Realisasi APBD Sumbar untuk 15 OPD di triwulan III secara keseluruhan, untuk fisik mencapai 57,4 persen dari target 73,92 persen.
Sementara itu, untuk realisasi keuangan mencapai 45,65 persen dari target 80,13 persen.
Realisasi fisik dan keuangan APBD Sumbar ini terungkap dalam rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD Triwulan III di Dinas Kominfotik Sumbar, Kamis (21/10/2021).
Monitoring dan evaluasi ini yaitu di lingkup asisten administrasi umum yang diikuti 15 OPD di Pemprov Sumbar.
Dalam pertemuan tersebut diketahui beberapa kendala yang dihadapi OPD yang capaiannya masih di bawah target.
Diantaranya adanya perubahan SOTK, keterlambatan input Simbangda, menunggu APBD Perubahan hingga minimnya staf.
Asisten III Setdaprov Sumbar, Andri Yulika mengatakan, jika melihat capaian, masih di atas rata-rata provinsi.
"Masih ada OPD yang 70 persen deviasinya, dengan alasan menunggu anggaran perubahan, dan sebagainya. Tapi ada juga yang surplus, artinya realisasinya melebihi target seperti Badan Kepegawaian Daerah," ucap Andri.
Andri mengharapkan kepala OPD agar ke depan bisa lebih maksimal dengan mengoptimalkan PPTK. Selanjutnya, membuat target bulanan yang jelas sebagai panduan hingga melakukan koordinasi antar OPD.
Kepala Biro Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Luhur Budianda mengungkapkan, pada Desember mendatang akan diluncurkan aplikasi Siap Sumbar.
Aplikasi ini terangnya, sekarang lagi dibangun dan dibuat oleh Dinas Kominfotik Sumbar untuk memudahkan monev bisa melalui gadget.
Baca juga: 489 Jabatan di Pemprov Sumbar Dihapus
Ia mengatakan, dengan aplikasi Siap Sumbar ini, data realisasi APBD setiap saat bisa dipantau. Mana OPD yang terlambat, kegiatan sedang berlangsung dan yang sudah mencapai target bisa terlihat.
"Data-datanya juga sedang diupayakan bisa single data yang terkoneksi antara data APBD Sumbar dengan kabupaten atau kota," tuturnya.