Wafat Jelang Launching Karya Terbesar, Ganefri: Mestika Zed Mengubah Hari Lahir UNP

Wafat Jelang Launching Karya Terbesar, Ganefri: Mestika Zed Mengubah Hari Lahir UNP

Jenazah Mestika Zed saat jelang diberangkatkan dari Rektorat UNP ke kampung halaman untuk dimakamkan (Foto: Irwan)

Langgam.id - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Ganefri melepas jenazah almarhum Mestika Zed dari gedung rektorat sebelum disalatkan di Masjid Al-Azhar. Sejarawan terbaik asal Minangkabau itu akan dimakamkan di Batu Hampar, Kabupaten Limapuluh Kota.

Ganefri berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Mestika Zed. Baginya dan seluruh civitas akademika UNP, almarhum merupakan sosok guru besar yang memiliki integritas dalam bidang keilmuannya.

“Sangat susah dan berat saya ucapkan. Beliau memiliki integritas dalam bidang keilmuanya tidak ada tandingannya. Beliau selama ini selalu mengeluarkan pemikiran-pemikaran original. Sangat idealis dan pemikirannya sangat substantif,” kata Ganefri kepada langgam.id.

Ia mengaku, keluarga besar UNP sangat kehilangan sosok Mestika Zed. Apalagi, almarhum merupakan seorang ilmuwan dalam bidang sejarah dan antropologi sosial.

"Banyak pekerjaan besar saya dengan Pak Mestika Zed ke depan. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Kami betul-betul kehilangan, susah diungkapkan kata-kata," ujarnya.

Ganefri mengaku, terakhir kali berkomunikasi dengan Mestika Zed, sekitar seminggu yang lalu. Saat itu, almarhum datang langsung ke kediamannya untuk menyampaikan pandangan terhadap fakultas ilmu sosial.

“Itulah terkahir beliau dengan saya. Alhamdulillah pesan beliau semua saya wujudkan ketika itu. Saya bersyukur, semua saran-saran beliau bisa saya laksanakan," ungkapnya.

Sebagai guru besar Ilmu Sejarah, jasa Mestika Zed untuk UNP sangat luar biasa. Peran almarhum akan kemajuan UNP tidak ternilai. Mestika Zed juga banyak memberikan masukan saran bagaimana pimpinan fakultas ke depan.

“Yang sangat mmbekas bagi saya adalah pemikiran original almarhum. Betul-betul mencurahkan, idenya baru-baru. Pemikiran beliau sangat original, kejujuran, integritas dan orangnya bersih,” ceritanya.

Ganefri mengakui, dalam waktu dekat dirinya akan melaunching buku karya besar Mestika Zed. Namun, Tuhan berkehendak lain, almarhum telah dipanggil untuk tenang di peristirahatan terakhirnya.

"Buku karya besarnya itu sejarah UNP. Beliau yang menulis. Beliau juga yang mengubah hari lahir UNP dari tanggal 1 September ke 23 Oktober. Itu akan kami kenang selalu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Mestika Zed menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Minggu (1/9/2019) sekitar pukul 08.40 WIB. Almarhum tutup usia pada 64 tahun dan meninggalkan seorang istri bernama Wahyuni Amir. (Irwanda/RC)

Baca Juga

BRI I-League Goes to Campus Sambangi UNP, Revolusi Sepakbola Dimulai
BRI I-League Goes to Campus Sambangi UNP, Revolusi Sepakbola Dimulai
UPT Halal UNP Tinjau Perusahaan Mitra di Korsel
UPT Halal UNP Tinjau Perusahaan Mitra di Korsel
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) UNP saat ini sedang melaksanakan penelitian terkait model pengelolaan hutan
Tim PKM-RSH UNP Teliti Model Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Sijunjung
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sumbar hari ini, Senin (1/9/2025), diikuti mahasiswa dari Universitas Andalas (UNAND) dan UNP
Pesan Rektor UNAND dan UNP Saat Lepas Mahasiswa Ikuti Demo di DPRD Sumbar
Sudarman Terpilih Aklamasi Pimpin MSI Sumbar 2025–2030
Sudarman Terpilih Aklamasi Pimpin MSI Sumbar 2025–2030